Liputan6.com, Berau - Akibat hujan deras yang mengguyur hulu Sungai Segah dan Sungai Kelay sejak akhir pekan lalu menyebabkan kedua sungai meluap. Debit air meningkat hingga merendam belasan kampung yang berada di aliran sungai.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, tercatat ada empat kampung yang terendam di aliran Sungai Segah. Sementara di aliran Sungai Kelay ada 10 kampung yang kini berjuang melawan banjir.
Di Kabupaten Berau, kampung adalah sebutan untuk desa. Banjir terparah berada di Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur dan Tumbit Dayak di Kecamatan Sambaliung.
Advertisement
“Untuk ketinggian air bervariasi. Beberapa kampung hanya sampai di kolong rumah. Tapi di Tumbit Dayak dan Melayu sampai merendam rumah warga,” kata Kepala BPBD Kabupaten Berau Thamrin, Selasa (18/5/2021).
Ada beberapa desa yang sudah mulai surut terutama di daerah aliran Sungai Segah. Sementara 10 desa lainnya masih terendam banjir.
“Di Kampung Tumbit Melayu saja ada sekitar 300 rumah dari 10 RT yang terendam. Belum lagi di Tumbit Dayak dan desa lainnya. Kalau di total bisa sampai ribuan rumah terdampak,” tambahnya.
Bantuan untuk korban banjir sudah disalurkan dengan melibatkan banyak pihak. Pemerintah Kabupaten Berau kini fokus penyaluran bantuan tersebut karena banyak warga yang memilih bertahan di rumah.