Sukses

Bupati Pohuwato Jadikan Program Readsi UPaya Sejahterakan Petani, Apa Itu?

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan, tujuan Readsi searah dan sesuai dengan kebijakan 9 agenda pembangunan pemerintahan Kabupaten Pohuwato.

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menyatakan dukungannnya terhadap Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (Readsi) Kementerian Pertanian. Program ini diharapkan bisa menyejahterakan petani.

Readsi merupakan program dari International Fund for Food and Agriculture (IFAD) yang telah lama bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Hal ini yang dimanfaatkan Kementan untuk mendorong dan membangun pertanian di seluruh pelosok Indonesia.

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan, tujuan Readsi searah dan sesuai dengan kebijakan 9 agenda pembangunan pemerintahan Kabupaten Pohuwato. Terutama dalam hal mewujudkan daya saing ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian dan perkebunan misalnya.

“Diharapkan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa serta kegiatan yang langsung dikelola oleh masyarakat agar dapat dilaksanakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk peningkatan kesejahteraan petani,” Terang Saipul, Minggu (23/5/2021).

Saipul Mbuinga mengungkapkan komitmen untuk melaksanakan program ini. Karena ini adalah program yang dinilai berhasil oleh Bappenas dan IFAD dalam menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat tani.

“Ini adalah berkat usaha dan kerja keras stakeholder, penyuluh pertanian serta fasilitator desa hingga mencapai prestasi tersebut, olehnya diharapkan hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” lanjutnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kerja Sama dengan IFAD

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyebutkan, Kementan telah bekerja sama dengan IFAD dalam melaksanakan program Readsi.

“Kegiatan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri (PHLN) di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, ada empat kegiatan yang mendukung program-program utama Kementerian Pertanian. Kesemuanya bertujuan mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan petani," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, PHLN juga menjadi tumpuan harapan di saat pandemi. Bahkan pada tahun 2020 serapan PHLN meningkat secara tajam di atas 90%.

"Di tahun 2021 harus lebih ditingkatkan lagi dan melakukan akselerasi dari semua kegiatan," ujarnya.