Sukses

Realisasi Vaksinasi Lansia di Gorontalo Sangat Rendah Baru 2 Persen

Demi meningkatkan minat warga melakukan vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai upaya, terutama untuk menjaring penerima vaksin Covid-19 dari kalangan lansia.

Liputan6.com, Gorontalo - - Demi meningkatkan minat warga untuk melakukan vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai, terutama untuk menjaring penerima vaksin Covid-19 dari kalangan lansia. Sebab, hingga kini vaksinasi lansia di Gorontalo baru mencapai 2,09 persen.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Yana Yanti Suleman mengimbau kepada masyarakat untuk mengajak warga lansia untuk divaksin Covid-19. Menurutnya, mengikuti vaksinasi merupakan bentuk kepedulian warga untuk melindungi lansia terpapar Virus Covid-19. 

Ia mengungkapkan, saat ini realisasi vaksinasi lansia di Gorontalo masih rendah. Dari total 96.000 orang yang menjadi target vaksinasi, baru sekitar 2.000 orang yang selesai.

"Ini membutuhkan partisipasi semua unsur untuk sama-sama mengajak orang tua, kerabat, tetangga menyukseskan program vaksinasi bagi lansia," ungkapnya.  

"Vaksinasi lansia sangat tepat karena kita menyuntikkan kekebalan atau imun terhadap orang yang sangat rentan terpapar, maka kasihanilah lansia dengan cara membawa ke tempat pelayanan vaksinasi," kata dr Yana kepada Liputan6.com.

"Vaksinasi lansia bisa dilakukan dengan mudah dan gratis cukup membawa KTP di puskesmas terdekat," ujarnya.

Saat ini, kata dr Yana, ia sudah menginstruksikan semua Puskesmas untuk mengadakan vaksinasi lansia setiap hari. Jadi, untuk lansia tidak perlu berlama-lama antre dan diprioritaskan segera mendapatkan pelayanan.

"Kalau lansia langsung kami prioritaskan, karena mereka sudah tua," ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Bait, 72 tahun, sangat antusias mengikuti vaksinasi lansia. Ia datang sendiri tanpa didampingi anak dan cucu.

"Saya tahu informasinya dari kelurahan. Alasan mau divaksin saya termasuk calon jemaah haji jadi harus divaksin, tapi yang paling penting untuk kesehatan,"  ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut: