Liputan6.com, Gorontalo - Akibat capaian vaksinasi lansia rendah, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akhirnya mengeluarkan kebijakan baru untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Gorontalo.
Kebijakan itu diambil Rusli, mengingat lansia saat ini yang paling rendah realisasi vaksinasinya yakni 2,09 persen di enam Kabupaten dan Kota se-Provinsi Gorontalo.
Advertisement
Baca Juga
“Setiap ASN wajib mengajak lansia minimal dua orang per ASN di lingkungan Provinsi Gorontalo. Orang tua kita, tetangga atau kerabat,” kata Rusli.
Kebijakan ini diminta segera disosialisasikan pimpinan OPD kepada bawahannya. Sekda juga diminta segera membuat surat tertulis dan diberi tembusan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya minta Pak Sekda segera membuat kebijakan ini secara tertulis," tugasnya.
Ia berharap ASN bisa menjadi penggerak vaksinasi bagi lansia, mengingat angkanya masih sangat rendah. Tidak saja berupa sosialisasi dan edukasi tetapi dalam bentuk nyata mengajak lansia untuk divaksin.
Data dari Dinas Kesehatan menyebut angka vaksinasi lansia dosis 1 di Provinsi Gorontalo sangat rendah. Kota Gorontalo menjadi yang tertinggi yakni 5,57 persen disusul Kabupaten Boalemo 3,83 persen dan Bone Bolango 1,81 persen.
Kabupaten Gorontalo Utara di angka 1,79 persen, Kabupaten Gorontalo 0,47 persen dan Pohuwato 0,53 persen.
“Untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik sudah bagus progresnya, yang masih kurang lansia," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Yana Yanti Sulaiman mengatakan, dengan kebijakan ini mulai besok pihaknya akan melakukan gebyar vaksinasi lansia. Jadi semua puskesmas melayani vaksinasi bagi lansia.
"Lansia sendiri langsung dilayani dan diprioritaskan untuk divaksinasi," dr. Yana menandaskan