Liputan6.com, Jakarta - Video mesum sejoli di Alun-alun Majalengka, Jawa Barat, saat siang bolong viral di media sosial. Video berdurasi 51 detik itu menjadi viral usai diunggah seorang warganet ke media sosial. Ironisnya, lokasi mesum sejoli itu hanya berjarak beberapa meter dari Masjid Agung Majalengka.
Sontak video itu mengundang berbagai reaksi warganet di media sosial. Warganet menilai, perbuatan itu tidak pantas dilakukan di tempat umum, dan membuat kotor citra Majalengka. Ketua Humas DKM Masjid Agung Al-Imam Majalengka, Dani Azis pun menyesali perbuatan sejoli itu. Dani menilai apa yang dilakukan sejoli itu adalah perbuatan yang tidak bermoral, apalagi dilakukan di dekat masjid. Atas kejadian itu, pihak masjid meminta pemda setempat untuk lebih memperhatikan alun-alun agar tidak tidak disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Mesum Diduga Oknum Perangkat Desa
Video mesum berdurasi 59 detik viral di Kendal, Jawa Tengah. Dugaan kuat pemeran wanita dalam video mesum itu adalah kepala dusun di sebuah desa di Kecamatan Rowosari.
Terkait hal itu, Plt Camat Rowosari, Saefudin mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan itu dari perangkat desa, di mana diduga pemain video mengarah pada salah satu kadus di Desa Bulak. Meski demikian, Safudin belum bisa memastikan langsung siapa orang-orang yang berperang dalam video mesum tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan penelusuran.
Saefudin mengimbau warga untuk tidak lagi menyebarkan video tersebut di media sosial. Pihaknya telah menyiapkan sanksi jika pemeran video mesum itu benar oknum perangkat desa.
Advertisement
Video TikTok Liburang Anggota DPRD Banten Bikin Kesal Warga
Video TikTok anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra yang tengah asyik liburan di kolam renang pinggir pantai viral di media sosial. Yang menjadikan video itu viral adalah perkatannya sendiri, yang menyebut dirinya tengah mewakili warga Banten liburan ke Pantai Anyer. "Buat masyarakat Banten, enggak usah liburan ke pantai ya. Sudah saya wakili sebagai anggota DPRD Provinsi Banten mewakili masyarakat untuk liburan. Kalau enggak diwakili, nanti ramai pantainya,” katanya dalam video tersebut.
Selain menyakitkan hati warga Banten, video tersebut juga dinilai melanggar instruksi Gubernur Banten Wahidin Hali yang memutuskan untuk menutup semua destinasi wisata demi mencegah penyebaran Covid-19. Buntut viralnya video tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Banten mengeluarkan sanksi teguran keras terhadap Dede.