Liputan6.com, Batam - Kamis pagi (14/5/2021) seorang pemuda Muhammad Surya Tanjung, (18) tertegun. Ia melepas jenazah ayahnya ke kampung halaman untuk dimakamkan, demi menggapai sebuah cita-citanya menjadi polisi.
Peristiwa itu terjadi pas satu hari setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Walaupun peristiwa itu seminggu yang lalu namun peritiwa itu tetap menyita perhatian. Terlebih saat jenazah tiba jenazah di kampung halaman tanpa disertai anak sulungnya yang hendak tes calon bintara Polri itu.
Advertisement
Baca Juga
"Sabar ya nak mudah-mudahan cita-citamu tercapai," tulis Lia Dahlia sahabat dari Mamak Suria bernama Hotmasari Harahap, yang baru saja di unggah dalam Laman Facebooknya, Sabtu (22/5/2021).
"Gak tega liat Poto ini,,demi cita,,ny mnjadi polisi rela maho Amang g ngantar jenajah ayah tu kampung,,sabar ko Amang da mudah,,Han cita,,mu tercapai," tulis Dahlia denga gaya bahasa Batak ya.
Sebelumnya, seminggu yang lalu Jenazah ayah Surya ini hendak dimakamkan di Dusun Sibabangun, Desa Poken Salasa, Kecamatan Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut).
Sedangkan Muhammad Surya Tanjung sudah mendaftar tes bintara Polri dengan nomor dada 060524/P/0026.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tekad Sang Ayah
Sementara, Surya tetap tegar dan sabar memasukkan jenazah ayahnya kedalam peti untuk dibawa ke kampung halaman. Surya juga memeluk peti ayahnya didalam ambulans saat dia antar ke bandara untuk diterbangkan ke kampung halaman.
Paman Surya, Nurdin, mengatakan almarhum semasa hidup mengungkapkan kepadanya bercita-cita ingin memasukkan anak pertamanya ini menjadi polisi.
"Apapun rintangan selagi bisa saya akan masukan anak saya jadi polisi," ucap adik almarhum, Nurdin menirukan gaya abangnya.
Akan tetapi, sambung Nurdin, apalah daya yang maha kuasa sudah memanggil abangnya duluan.
"Padahal besok anaknya tes polisi. Hari ini, Rabu 19/5/2021 pukul 16.00 sudah mendahului kita," Kata Nurdin.
Demi cita-cita sang ayahnya. Surya rela tidak mengantarkan ayahnya diperistirahatan terakhirnya di kampung halaman. Anak dari Hotma Sari Harahap, 38 itu pada Kamis (20/05/2021) tes polisi di Mapolda Kepri.
"Mangkanya dia rela tidak mengatar sang ayah," ucap Nurdin.
Almarhum, Muksin Tanjung, 42, yang bekerja sebagi Sopir Proyek di salah satu perusahaan Batam wafat pukul 16.00 Wib di Gang Berkah, Benkong Kartini, Bengkong, Kota Batam, Kepri.
Almarhum Muksin meninggal mendadak dengan sakit dada lalu sesak napas di rumahnya. Ia sempat diperiksa oleh bidan yang lantas menyarankan dibawa ke RS. Tetapi, dalam perjalanan ke RS, Muksin meninggal dunia.
Advertisement