Sukses

Ratusan Orang Terjaring Rapid Test Acak di Pekanbaru, 3 Orang Reaktif Covid-19

Petugas gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Pemerintah Kota Pekanbaru menjaring ratusan orang tengah berkerumun, tiga orang di antaranya reaktif Covid-19.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tim yustisi Covid-19 Kota Pekanbaru menjaring ratusan orang tengah berkerumun di sejumlah rumah makan dan kafe. Pengunjung tidak menerapkan protokol kesehatan dan melanggar aturan tidak boleh makan di tempat pada jam malam.

Tidak mau kecolongan, petugas langsung menggelar rapid test antigen terhadap ratusan orang tersebut. Hasilnya ada tiga warga yang reaktif Covid-19 sehingga wajib melakukan isolasi mandiri di tempat yang disediakan pemerintah.

Kepala Satpol PP Pekanbaru Iwan Simatupang menyebut rapid test antigen melibatkan petugas medis dari Rumah Sakit Daerah Madani. Pelibatan ini sudah dilakukan beberapa hari belakangan untuk warga yang kedapatan berkerumun.

"Satu orang yang reaktif Covid-19 itu ditemukan di sebuah rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman dari 67 orang warga yang dites," kata Iwan, Senin (24/5/2021).

Selain di Jenderal Sudirman, petugas gabungan Satpol PP, Polri, TNI, dinas perhubungan dan dinas terkait itu juga menyasar Jalan Tuanku Tambusai. Salah satunya adalah Bandrek House 46.

"Ada ratusan orang pengunjung, termasuk dari pengendara yang tidak memakai masker pada Sabtu malam itu," kata Iwan.

 

2 dari 2 halaman

Ada Kendaraan Plat Merah

Bukan hanya itu, saat razia berlangsung petugas juga menemukan kendaraan dinas plat merah milik instansi pemerintah salah satu kabupaten yang terparkir tak jauh dari lokasi itu.

Kuat dugaan, pengemudi mobil itu juga sedang nongkrong di tempat yang memang kerap ramai dikunjungi warga pada malam hari.

"Dari ratusan warga yang dites swab antigen di Bandrek House 46, dua orang dinyatakan reaktif Covid-19. Semua yang reaktif Covid-19 langsung dibawa ke RS Madani Pekanbaru," jelas Iwan.

Iwan enggan mengomentari terkait ditemukannya kendaraan roda empat plat merah itu di lokasi razia, khususnya siapa pengemudi kendaraan dan sanksi apa yang akan diberikan.

"Kalau masalah kendaraan plat merah itu saya tak mau komentar. Kita juga tak mau mencari tahunya, yang jelas tugas kami bagaimana memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menggelar razia protokol kesehatan di tempat keramain," katanya.

Pantauan di lokasi razia malam itu, banyak juga pengendara bandel. Sudahlah tidak memakai masker, mereka juga menyoraki petugas dengan ucapan tak senonoh sambil memacu kendaraannya.

Ada juga yang tertangkap usai meneriaki petugas dan langsung digiring menuju warga lain yang sudah terjaring duluan untuk rapid test antigen.