Liputan6.com, Gorontalo - - Wajah gembira terpancar di wajah anak didik di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) yang mulai hari Senin 24 Mei 2021 memulai kembali belajar tatap muka. Mereka menyambut baik keputusan Pemerintah Bonebol, setelah 16 bulan jenuh belajar di rumah, akibat Pandemi Covid-19.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan, bahwa pembukaan sekolah bukan berarti Pandemi Covid-19 sudah berlalu. Melainkan, penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.
Advertisement
Baca Juga
"Pembukaan sekolah ini karena melihat Bonebol saat ini masuk zona hijau dan penambahan kasus cenderung menurun," kata Hamim.
"Kita tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, terutama memakai masker dan pihak sekolah menyediakan tempat cuci tangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Hamim, setiap tenaga pengajar yang berada di sekolah itu, wajib melakukan vaksinasi. Sebab, tenaga pengajarlah yang setiap harinya bertemu para siswa.
"Tenaga pengajar wajib melakukan divaksin, bagi yang belum saya tekankan untuk segera vaksin," tegasnya. Â
Ia mengaku, semua sekolah SD dan SMP sederajat kembali dibuka dan memulai pembelajaran seperti biasa. Namun, ada yang berbeda dalam aktivitas belajar kali ini, terutama jarak tempat duduk antara siswa satu dan lainya minimal satu meter.
"Pembukaan sekolah ini tentu sangat dinantikan mereka. Karena mereka setahun lebih tidak sekolah akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
"Bahkan tadi saya bertanya, apakah adik-adik senang bisa sekolah kembali? Dengan serentak mereka menjawab senang sekali Pak Bupati," tutur Hamim menirukan para siswa.
Meski begitu, pemerintah daerah akan meliburkan kembali sekolah jika kemudian hari terjadi lonjakan kasus baru. Apalagi, jika Kabupaten Bonebol kembali ke zona merah.
"Saya akan liburkan jika kembali ke zona merah. Intinya kita jaga sama-sama status zona hijau ini dengan protokol kesehatan ketat," ia menandaskan.