Sukses

Penjelasan Pertamina soal CSR Lampu Hias Asmaulhusna Blora yang Dianggap Tak Transparan

Pemberian CSR lampu hias Asmaulhusna Blora oleh Pertamina menimbulkan desas-desus karena dianggap tak transparan.

Liputan6.com, Blora - Pertamina Subholding Upstream 11 Regional Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur Wilayah Kerja Field Cepu, memberikan penjelasan soal bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa lampu hias asmaulhusna yang mengelilingi kota Blora, Jawa Tengah.

Perusahaan berplat merah itu menyatakan, bantuan tersebut diberikan sesuai dengan identifikasi kebutuhan Pemerintah Kabupaten Blora yang sebelumnya diajukan melalui proposal.

"Permohonan lampu hias ini diajukan melalui proposal oleh Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora diawal tahun 2021," ungkap Gayatri Handari, perwakilan Pertamina, Selasa (25/5/2021).

Lampu hias bantuan Pertamina itu sendiri berjumlah 99 lampu berlafaz asmaulhusna. Saat ini, telah dipasang mengelilingi alun-alun Blora, di Jalan Pemuda, dan di Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan protokol di kota Blora

Pembangunannya bekerja sama dengan kontraktor sipil yang merupakan mitra kerja PT Pertamina EP Field Cepu yang telah selesai dilaksanakan pada Mei 2021, dan akan segera diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Blora.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Nilai CSR Tidak Dijelaskan

Lebih lanjut, mengenai nilai besaran bantuan CSR lampu hias asmaulhusna tidak dijelaskan. Hanya saja diterangkan bahwa nilai anggaran yang direalisasikan sesuai yang telah diajukan sebelumnya.

"Nilai realisasi program disesuaikan dengan RAB yang tertera di proposal program kerjasama antara Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Blora," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bantuan CSR kepada Pemkab Blora berupa 99 lampu hias asmaulhusna dinilai tidak transparan. Namun demikian warga menilai, lampu hias itu hanya kado hiburan belaka bagi warga yang sejak dulu merindukan peran perusahaan dalam membangun Blora.

Eksi Agus Wijaya, salah seorang warga yang kritis terhadap bantuan perusahaan mengakui, bahwa sepengetahuannya proposal ke Pertamina untuk CSR lampu hias tersebut sudah lama diajukan.

Banyak warga merasa senang dengan tampilan baru kota Blora yang berhias lampu asmaulhusna, tapi tak jarang juga yang meragukan sisi transparansi bantuan yang dipastikan nilainya ratusan juta rupiah itu.

"Ayo ditelusuri bareng-bareng, biar publik tahu," kata Eksi kepada Liputan6.com akhir pekan lalu.

Sekda Blora, Komang Gede Irawadi selaku ketua tim CSR Kabupaten Blora mengakui, bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai berapa nilai rincian bantuan tersebut.

Komang malah mengarahkan agar hal tersebut dikonfirmasi ke Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora. Tetapi, hasilnya nihil karena belum ada respons.