Â
Liputan6.com, Gunungkidul Tembok sebuah rumah di Gunungkidul roboh dan menimpa seorang kakek hingga meninggal dunia. Korban atas nama Suwardi (75), warga Padukuhan Karanganyar, Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari. Awalnya korban ingin membersihkan rumah lamanya yang terdampak pembebasan lahan itu, pada Minggu petang (30/5/2021). Namun nahas, saat sedang membersihkan rumah, diduga tembok rumah roboh dan menimpa kakek pensiunan itu.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto saat dikonfirmasi menuturkan, belum diketahui pasti kapan tepatnya peristiwa itu terjadi. Namun Suwarjono, seorang kerabat menemukan tubuh korban sudah tergeletak di balik reruntuhan rumah pada Minggu, sekitar pukul 18.45 WIB.
Advertisement
Suwarjono curiga lantaran korban hingga menjelang malam tak kunjung pulang ke rumah. Adapun korban tinggal sendiri di rumah baru lantaran rumah lamanya terdampak proyek pembangunan jalan tembus. Suwarjono lantas berinisiatif mencari Suwardi di rumahnya yang sedang dalam proses pembongkaran.
Meski melihat bangunan rumah lama telah roboh, Suwarjono tak sedikitpun menaruh curiga lantaran ia mengira bahwa memang saat itu rumah tengah proses pembongkaran pekerja proyek.
"Saksi (Suwarjono) sempat berteriak-teriak memanggil korban, meski tak ada sahutan," ungkap Suryanto.
Suwarjono lantas mendekat ke puing-puing tembok rumah roboh tersebut. Mulanya tak ada hal yang janggal, namun saat melihat ke bawah, ia mendapati baju yang digunakan Suwardi terlihat di bawah puing-puing bangunan. Sontak, Suwarjono yang panik lantas berusaha meminta pertolongan warga sekitar untuk mengeceknya.
"Saat dibongkar oleh warga, ditemukan tubuh Suwardi di bawah reruntuhan tembok tersebut," katanya.
Warga akhirnya berhasil mengevakuasi Suwardi. Namun saat itu, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Suwardi sendiri mengalami luka serius pada bagian dada dan kepala. Sejumlah warga lalu melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Gedangsari untuk dilakukan pemeriksaan.
"Luka serius di dada dan kepala tersebut diduga kuat akibat tertimpa runtuhan tembok. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan akan dilakukan penanganan sebagaimana mestinya. Imbauan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas," kata Suryanto.