Liputan6.com, Palembang - Seorang pria bernama TA (48) ditemukan meninggal dunia, di sebuah sawah di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin (31/5/2021) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban yang tercatat sebagai warga Dusun I Desa Tanjung Alai Ogan Ilir tersebut, diduga meregang nyawa usai tersenggol ranjau babi beraliran listrik.
Advertisement
Baca Juga
Darti, salah satu saksi mengatakan, Minggu (30/5/2021) malam, dia bersama korban berniat pergi ke perkebunan di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memasang ranjau babi beraliran listrik.
“Kami memang pergi ke kebun pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, untuk menyetrum babi menggunakan mesin genset,” ujarnya, saat diinterogasi oleh petugas Polres Ogan Ilir Sumsel.
Saat sampai di perkebunan, Darti berpisah dengan korban, untuk memasang ranjau babi di tempat terpisah agar bisa mendapatkan tangkapan lebih banyak.
Pada Senin dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, Darti memeriksa ranjau babi yang dipasangnya, namun dia tidak bertemu dengan korban.
“Saya cari korban di seputaran kebun. Akhirnya saya lihat tubuh korban sudah terkapar, dengan wajah yang penuh darah,” katanya.
Karena kaget dan takut, Darti langsung berlari ke pemukiman warga dan menghubungi kepala desa setempat.
Dia menceritakan kondisi korban, yang saat itu diduga sudah meninggal dunia. Kepala desa akhirnya melaporkan kejadian tersebut, ke aparat kepolisian.
Tim INAFIS Polres Ogan ilir yang mendapat laporan dari warga, langsung mendatangi TKP. Saat berada di TKP, korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Kondisi Korban Mengenaskan
"Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan, akibat kesetrum ranjau babi," ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Paur Humas Ipda Zulkarnain.
Ketika jasad korban dievakuasi, wajah TA penuh dengan luka dan dada korban juga membiru, akibat tersengat aliran listrik.
Namun jasad korban akhirnya dibawa ke rumah duka, tanpa dilakukan autopsy. Karena keluarga korban, langsung ingin memakamkan korban di Ogan Ilir Sumsel.
Advertisement