Sukses

2 Bulan Jadi Misteri, Jenazah Korban Badai Seroja Adonara Ditemukan di Dekat Bukit

Warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur kembali menemukan jasad yang merupakan korban banjir bandang dan longsor di desa Nelelamadike akibat badai Siklon Seroja pada 4 April lalu.

Liputan6.com, Flores Timur - Warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur kembali menemukan jenazah yang merupakan korban banjir bandang dan longsor di desa Nelelamadike akibat badai Siklon Seroja pada 4 April lalu.

Satu jenazah korban banjir bandang akibat badai Silikon Seroja bernama, Kornelis Ama Mukin yang hampir dua bulan hilang akhirnya ditemukan, Kamis 3 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 WITA.

Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai membenarkan penemuan jenazah korban badai Seroja itu. Menurut dia, korban ditemukan di antara puing-puing rumah warga yang tak jauh dari jalur banjir.

Dikatakannya jenazah ditemukan oleh warga di salah satu lahan bekas longsor dan banjir bandang yang sudah mengering. Jenazah Kornelis ditemukan ketika dilakukan pembersihan lokasi sekitar Bukit Belile menggunakan alat berat.

“Korban ditemukan pemilik rumah saat hendak membersihkan rumahnya dekat Bukit Belile. Kemungkinan terbawa banjir lalu terbenam lumpur di reruntuhan rumah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

72 Korban Jiwa Badai Seroja di Pulau Adonara

Menurut dia, saat ditemukan kondisi jasad luka lecet pada bagian kepala serta kehilangan kedua kakinya. Kaki yang terpisah dari badan, kemudian ditemukan sekitar satu meter dari lokasi penemuan jasad itu.

“Bagian kepala hampir tidak berbentuk. Kakinya ditemukan sekitar 1 meter dari jasad. Tubuhnya juga masih penuh dengan lumpur,” katanya.

Hari Jumat 4 Juni 2021 jenazah korban dimakamkan di desa Nelelamadike.

Dengan penemuan satu korban ini, maka total korban meninggal dunia dalam Badai Seroja di Desa Nelelamadike sebanyak 56 orang.

“Jenazah korban disemayamkan di rumah keluarga, dan Jumat 4 Juni 2021 kita kuburkan,” ucap dia.

Untuk diketahui, ada tiga wilayah di Pulau Adonara terdampak parah Badai Seroja Minggu 4 April 2021 lalu, yakni Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulu Mado, Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Badai itu menelan 72 korban jiwa, 76 luka-luka dan satu masih dinyatakan hilang. Selain korban jiwa, sebanyak 2.579 jiwa mengungsi dan 27.560 jiwa terdampak. Satu korban yang kini masih dinyatakan hilang berasal dari Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulu Mado.