Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM kembali memperbarui peringatan keselamatan jalur penerbangan (VONA) di kawasan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani mengatakan, VONA terakhir terkirim kode warna oranye, terbit pada 6 Juni 2021, pukul 23.42 WIB akibat erupsi Gunung Sinabung.
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati," ujar Andiani, Senin (7/6/2021).
Advertisement
Andiani mengatakan, letusan yang dikeluarkan oleh Gunung api Sinanbung ini, disertai awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena tertutup kabut.
Namun, Andiani menyebutkan teramati asap di kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
"Sejak tanggal 20 Mei 2019 pukul 10.00 WIB, tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level III (Siaga). Gunung api Sinabung berketinggian 2.460 m dpl mengalami erupsi sejak tahun 2013," kata Andiani.
Andian menjelaskan melalui rekaman seismograf pada 6 Juni 2021 tercatat 1 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran dan 9 kali gempa guguran.
Baca Juga
Tercatat pula terjadi 3 kali gempa low frequency, 115 kali gempa hybrid (fase banyak), 1 kali gempa tektonik lokal serta 5 kali gempa tektonik jauh.
"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung," sebut Andiani.
Hal itu berlaku juga untuk radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Andiani menerangkan jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," ucap Andiani.
PVMBG memingat masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Berdasarkan data dilansir dari situs magma.esdm.go.id, laporan Deri Al Hidayat, petugas pemantau gunung api pada Senin, 7 Juni 2021, periode 00.00-06.00 WIB, Gunung Sinabung masih tertutup kabut 0-III.
"Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur," kata Deri.
Untuk data kegempaan, Deri melaporkan terjadi 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 9-62 mm dan lama gempa 30-120 detik. Ditambah 3 kali gempa low frequency dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 8-25 detik.
"53 kali gempa hybrid (fase banyak) dengan amplitudo 2-30 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5-28 detik," katanya lagi.