Liputan6.com, Jakarta - Penampakan makhluk misterius membuat gempar warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Beberapa warga mengaku melihat makhluk tersebut berjalan di hutan di kawasan Nagari AMpek Koto Palembayan, Agam, Sumbar. Kepada pihak BKSDA Resor Agam, warga mengaku melihat makhluk misterius tersebut di beberapa titik. Fakta tersebut diperkuat dengan temuan jejak di lokasi warga melihat makhluk itu.
Warga mengaku melihat makhluk berjalan seperti manusia, namun berbulu lebat dan berbau busuk. Hal ini yang kemudian membuat warga menghubungkan temuan itu dengan sesuatu yang berbau takhayul. Sementara itu, pihak Resor KSDA Agam menduga makhluk tersebut sejenis beruang madu. Analisa itu diperkuat dengan temuan juga cakaran di lokasi penemuannya.
Â
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Mesum di Kebun Teh Kemuning Karanganyar
Sebuah video mesum pasangan kekasih di kebun teh Kemuning, Karanganyar, viral di media sosial. Bupati karanganyar Juliyatmo mengonfirmasi kebenaran lokasi video tersebut. Dirinya mengatakan, video viral itu sedikit banyak bakal mempengaruhi dunia pariwisata Karanganyar.
Dirinya juga mengatakan, saat ini pihaknya telah memperketat pengawasan di berbagai destinasi wisata di Karanganyar. Pengawasan juga ditambah dengan pengadaan CCTV di beberapa titik dan patrol Satpol PP dibantu pihak kelurahan.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan sumber informasi dan mencari saksi untuk memburu pelaku video mesum tersebut.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Viral Unggahan Pria di Demak Ingin Makan Virus Corona
Unggahan seorang pria di Demak, Jawa Tengah, yang tidak percaya Covid-19 dan ingin memakannya, viral di media sosial. Terlanjur sesumbar, warga atas nama Mbah Ranto itu akhirnya meminta maaf saat diajak ikut memakamkan jenazah Covid-19. Unggahan itu pertama kali dimuat di grup Facebook Media Informasi Kota Demak dan menuai berbagai komentar dari 87.000 anggotanya.
Unggahan itu secara tidak langsung menyinggung tim Paskuman yang terus bekerja keras memakamkan jenazah Covid-19. Ari, seorang anggota tim Paskuman kemudian mengajak Mbah Ranto memakamkan pasien Covid-19 dari RSUD Sunan Kalijaga. Ari mengatakan, unggahan tersebut menjadi penting untuk dipermasalahkan mengingat Demak saat ini sudah masuk dalam zona merah Covid-19.