Sukses

KILAS NUSANTARA: Pria Bawa Golok Maki-Maki Polisi dan Pukuli Gerbang Mapolresta Yogyakarta

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tak dikenal membawa senjata tajam dan memaaki-maki polisi sambil memukuli gerbang Mapolresta Yogyakarta, Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Pria berbagi cokelat berambut panjang itu diketahui membawa golok dan memukul-mukulkannya ke gerbang Mapolresta Yogyakarta. Tak hanya itu, pria tersebut juga melontarkan ungkapan makian kepada polisi.

Tak mau ambil pusing, polisi langsung mengamankan pria tersebut. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, usai kejadian terseebut, pihaknya langsung memperketat penjagaan Mapolresta Yogyakarta. Orang-orang di sekitar lokasi yang menyaksikan hal tersebut awalnya mengira pria itu hanyalah orang dengan gangguan jiwa. Ternyata dirinya membawa senjata tajam, sehingga harus diamankan.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Viral Video Rekaman CCTV Penganiayaan Perempuan di Malang

Sebuah video rekaman CCTV berisi penganiayaan terhadap seorang perempuan viral di Malang. Video berdurasi 32 detik itu memperlihatkan seorang perempuan berbaju putih menangis dipukul pria berjaket biru. Si perempuan yang menarik kaos pria kemudian ditendang bagian perutnya hingga terlihat kesakitan. Setelah dipukul tangannya barulah korban melepaskan tarikannya. Dari data rekaman CCTV tersebut diketahui peristiwa itu terjadi pada Jumat 4 Juni 2021 pukul 21.41 WIB.

Sementara itu, Kapolsek Turen, Kompol Suko Wahyudi membenarkan adanya kejadian penganiayaan itu di wilayah hukum Turen. Pihaknya saat ini tengah menyelidiki video untuk mengungkap identitas keduanya.

 

 

3 dari 3 halaman

Wali Murid Tikam Kepsek karena Sakit Hati Anaknya Dipulangkan dari Sekolah

Seorang wali murid di Nagakeo, NTT, nekat menusuk kepala sekolah tempat anaknya menimba ilmu menggunakan pisau. Wali murid berinisial DD itu sakit hati lantaran sang kepala sekolah memulangkan anaknya karena belum melunasi biaya sekolah. DD lantas mendatangi ruang guru dan langsung menusuk korban.

Sebelum menusuk korban, DD menanyakan kepada pihak sekolah mengapa anaknya dipulangkan dan tidak diperkenankan mengikuti ujian. DD yang emosi sempat ditenangkan oleh beberapa orang guru. Amarah itu semakin memuncak saat DD mengancam akan lapor polisi namun jawaban kepala sekolah justru membuatnya tambah marah. Hingga akhirnya dia menusuk kepala sekolah. Akibat penikaman itu, ibu kepala sekolah mengalami luka sayat di bagian perut dan menjalani perawatan intensif. Usai kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melapor ke Polsek Nangororo.