Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Covid-19 di Indonesia sudah di taraf mengkhawatirkan. Paseien positif Covid-19 dengan cycle threshold (CT) 10 atau memiliki kandungan miliaran virus sudah ditemukan di Kalimantan Barat. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengakui temuan yang berdasarkan data dan fakta. Pasien Covid-19 dengan CT 10 ditemukan di tiga kasus positif yang diketahui berdasarkan uji lab.
Sutarmidji juga mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Barat meningkat empat kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Hingga Rabu (16/6/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat mencapai 12.711 orang. Sebanyak 11.716 orang atau 92,17 persen telah dinyatakan sembuh, dan 125 orang atau 0,98 persen meninggal dunia. Saat ini masih terdapat 870 orang atau 6,84 persen yang tengah menjalani isolasi dan perawatan.
Â
Advertisement
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Warga Riau Meninggal Dunia Usai Divaksin Sinovac
Kasus meninggal dunia usai divaksin terjadi lagi. Warga Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau, meninggal dunia usai beberapa hari disuntik vaksin Sinovac. Sebelumnya yang bersangkutan mengeluh demam dan kejang-kejang setelah disuntik.
Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau, Ligat Pribadi mangatakan, yang bersangkutan punya kadar gula yang tinggi. Hal itu diketahui usai dilakukan observasi oleh tim medis.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh beberapa dokter spesialis di rumah sakit daerah yang ada di kabupaten tersebut, tidak ditemukan ada hal-hal yang berkaitan dengan KIPI. Dari beberapa rangkaian pemeriksaan tersebut tim dokter menyimpulkan bahwa pasien ini meninggal dunia bukan karena efek dari vaksin yang disuntikkan, tapi karena penyakit bawaan atau komorbid.
Â
Â
Advertisement
4 Polisi Lalu Lintas Muntah-Muntah Usai Makan Bakso
Empat polisi Dirlantas Polda NTT mengalami keracunan usai menyantap bakso. Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Laurens Recky, membenarkan jadian itu. Dirinya mangatakan, keempat polisi tersebut makan bakso di salah satu warung bakso di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Usai menyantap bakso, keempatnya langsung muntah-muntah. Tim medis dari rumah sakit Bhayangkara dan Bid Dokkes Polda NTT pun langsung melakukan pemeriksaan di rumah makan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, terdapat kandungan formalin pada mi kuning sebesar 0,8 miligram. Kandungan nitrit sebesar 0,6 miligram pada daging dan saus sambal tomat. Kandungan formalin 0,25 miligram pada daging. Selain kandungan formalin sebesar 0,8 miligram pada mie bakso goreng, ditemukan pula kandungan formalin pada tahu bakso. Sampel makanan tersebut telah diamankan pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.