Sukses

Tenda Vaksinasi Massal di GBLA Roboh Picu Kerumunan, Satgas Covid-19 Jabar Minta Maaf

Kerumunan bermula dari robohnya 11 tenda akibat hujan deras yang disertai angin kencang di Stadion GBLA.

Liputan6.com, Bandung - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat sekaligus Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf atas timbulnya kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (17/6/2021).

Kerumunan bermula dari robohnya 11 tenda akibat hujan deras yang disertai angin kencang di Stadion GBLA. Peristiwa tersebut membuat vaksinasi dipindahkan ke bangunan dalam stadion yang kemudian ptotokol jaga jarak menjadi buyar. 

"Kami selaku Komite Penanganan Covid-19 daerah meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kerumunan dalam vaksinasi massal di Stadion GBLA. Kami tidak mengantisipasi sebelumnya kemungkinan ada force majeure yang membuat kerumunan seperti yang terjadi," kata Ridwan Kamil. 

Di hari yang bersamaan, pria yang akrab disapa Emil ini tidak berada di Kota Bandung karena tengah mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor dan Stasiun Kota Bogor. 

Untuk menghindari kejadian serupa pada vaksinasi massal di tempat lain, Pemprov Jabar bersama TNI-Polri berkomitmen untuk terus mengevaluasi sistem pendaftaran dan pelaksanaan vaksinasi massal. 

Vaksinasi massal bertajuk Serbuan Vaksinasi tersebut digelar sejak Kamis pagi. Rencananya, target vaksinasi massal di Stadion GBLA mencapai 5.000 orang untuk wilayah Bandung Raya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Korban

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad memastikan peralatan vaksinasi sudah diamankan dengan cepat oleh para petugas di Stadion GBLA Bandung. 

"Tidak ada korban luka atas insiden tersebut. Vaksinasi dilanjutkan ke bangunan dalam stadion. Namun, karena tempat yang tidak cukup luas, terjadi kerumunan saat mengantre untuk mendapatkan vaksin," ujar Daud. 

Sebelum tenda vaksinasi massal roboh, kata Daud, masyarakat yang akan disuntik vaksin mengantre dengan rapi di luar stadion dan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ia menuturkan, koordinator vaksinasi itu adalah TNI yang bersinergi dengan Polri, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kota Bandung. 

"Sebelum hujan yang disertai angin kencang, vaksinasi massal berjalan dengan optimal. Masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pihak keamanan juga menjalankan tugasnya dengan baik," kata dia.