Liputan6.com, Gunungkidul - Sebanyak 5 pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster yang berbeda, termasuk salah satunya Kepala Dinas Pariwisata, Asty Wijayanti.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supartono mengatakan, Asty sendiri dinyatakan positif pada Senin (11/6/2021). Usai mengetahui itu, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah antisipatif, salah satunya tracing.
Sementara itu, 4 pegawai lain yang dinyatakan positif Covid-19 tidak tertular di Kantor Dinas Pariwisata, namun berasal dari klaster tempat tinggal masing-masing. Pegawai yang berasal dari Kapanewon Ponjong tertular dari klaster hajatan di rumahnya.
Advertisement
Sementara pegawai yang berasal dari Kapanewon Playen tertular dari klaster Dengok. Untuk pegawai yang berasal dari Kapanewon Wonosari, tertular dari saudara dari Jakarta. Dan hanya satu yang terpapar di kantor Dinas Pariwisata.
"Swab kita lakukan ke semua pegawai Dinas Pariwisata. Dan hasilnya negatif kecuali yang 4 orang," katanya.
Kini telah menerapkan sistem kerja work from home (WFH), seperti yang telah ditentukan oleh pemerintah. Meski demikian, kantor layanan di Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul tetap berjalan seperti biasa meski pegawai yang ada di kantor sedikit.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut, setidaknya ada 11 klaster Covid-19 yang masif aktif hingga saat ini. Klaster ini menyebar di Playen (3 klaster), Panggang, Karangmojo, Nglipar (4 klaster), Tanjungsari, dan Tepus.
Tak hanya itu, angka kematian karena Covid-19 di Gunungkidul terbilang tinggi, yaitu sekitar 4,5 persen dari keseluruhan kasus positif. Hampir setiap hari ada laporan kasus meninggal dunia dari konfirmasi positif.