Liputan6.com, Jakarta - Sudah setahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Mobilitas terhambat, geliat perekonomian melambat. Kalangan pelaku usaha berjuang melewati masa-masa sulit hingga saat ini, tak terkecuali Bakso Ikan Ahan.
Bakso Ikan Ahan berlokasi di wilayah Alam Sutera, Tangerang Selatan. Sebelumnya usaha kuliner ini terkenal dengan menu bakso ikan telur asin. Wabah virus corona membuat usaha ini terpukul.
Pendapatan yang merosot drastis memicu berbagai tindakan efisiensi. Penutupan dua outlet dan pengurangan karyawan terpaksa dilakukan oleh pengelola Bakso Ikan Ahan demi mengurangi operational cost agar mampu bertahan.
Advertisement
Baca Juga
Meski memiliki produk yang unik, di masa pandemi ini Bakso Ikan Ahan sempat kebingungan bagaimana meraih konsumen. Sebab ada keterbatasan seiring larangan dine in dan pembatasan jam operasional.
Tiga mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta yakni Aishah Rizkananda, Emy, dan Canra Tukkot Sinaga tergerak untuk menjalankan Tugas Akhir Peduli Negeri dengan melakukan pendampingan digital marketing ke Bakso Ikan Ahan. Semangatnya agar Bakso Ikan Ahan dapat tetap melayani konsumen dalam keadaaan apapun, sehingga tetap memiliki pendapatan.
Pendampingan ini berlangsung selama Oktober 2020 – Maret 2021. Selama itu tiga mahasiswa program studi Marketing Communication Universitas Mercu Buana ini mengajarkan bagaimana caranya mengadaptasi digital marketing.
Ketiganya memberikan pembelajaran untuk dapat menggunakan Instagram, Facebook, e-commerce, dan layanan online food delivery services yang mendominasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Mereka juga membantu me-rebranding outlet UMKM Bakso Ikan Ahan, menjadi lebih menarik secara fisik guna menarik konsumen offline.
“Harapannya kami bisa sedikit memberikan kontribusi dalam menyelamatkan UMKM di masa sulit ini, karena UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus diselamatkan, apalagi Bakso Ikan Ahan ini memiliki produk yang unik, sehat, dan potensial dipasarkan di masa pandemi ini,”ujar Canra, ketua kelompok TAPN Digital Power for Bakso Ahan.
Kini, outlet Bakso Ikan Ahan di Pasar 8 Alam Sutera perlahan sudah mampu mengadaptasi digital marketing hingga memahami strategi promosi untuk memaksimalkan penjualannya. Yang terpenting, mampu mempertahankan satu-satunya outlet miliknya di masa sulit ini.
“Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, berkesempatan menjalankan Tugas Akhir sambil membantu UMKM ini,” kata Canra.