Liputan6.com, Pekanbaru - Menciptakan kekebalan komunal menjadi salah satu jalan keluar dari pandemi Covid-19 di Riau selain disiplin protokol kesehatan. Vaksinasi massal terus digencarkan, baik oleh pemerintah daerah atau Polda Riau serta jajaran.
Pekan lalu, Vaksin Center di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru telah berfungsi. Hingga akhir Juni 2021, Korps Bhayangkara menargetkan ada 3.000 warga menerima vaksin per hari dari gedung di Jalan Jenderal Sudirman itu.
Advertisement
Baca Juga
Terbukanya Vaksin Center Polda Riau sejalan dengan animo masyarakat saat ini. Banyak warga berdatangan ke gedung Polda Riau lama itu berharap bisa disuntik dengan harapan imun di tubuhnya terbentuk.
Satu tenda yang dipersiapkan di halaman Vaksin Center terlihat penuh setiap harinya. Apalagi sejak dibuka pada Kamis siang, 17 Juni 2021, kursi yang dipersiapkan petugas tak pernah sepi.
Tenda memang begitu padat tapi jarak kursi satu dengan lainnya diatur sesuai protokol kesehatan. Tak ada yang tidak memakai masker ataupun cuci tangan sebelum masuk setelah suhu tubuh dicek petugas.
Selain di tenda, kursi-kursi di ruangan setelah lobi pintu masuk juga ramai dengan warga. Sama seperti di tenda, duduk dan jarak diatur sedemikian rupa agar lokasi ini tak menjadi kluster penyebaran Covid-19 di Riau.
Warga terlihat begitu sabar menunggu screening kesehatan oleh petugas medis. Jika kesehatan terkontrol tanpa penyakit bawaan kambuh, para warga ini segera disuntik oleh petugas.
Â
Â
Simak video pilihan berikut ini:
3.000 Dosis per Hari
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, Vaksin Center bisa menyuntik 117 warga sekaligus dalam satu ruangan. Ini bisa dilakukan karena ada ratusan vaksinator dipersiapkan sejak Vaksin Center ini digagas.
"Target per hari itu 3000 vaksin sebagai upaya percepatan dan persembahan Polda Riau mewujudkan kekebalan komunal," kata Agung di Pekanbaru.
Agung berkisah, gedung ini dulunya adalah markas Polda Riau. Setelah pindah ke gedung baru di Jalan Pattimura, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanya gedung lama akan dijadikan apa.
Agung menjawab diperuntukkan membangun Vaksin Center Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Peralihan ini akhirnya terwujud berkat karya tim Dokkes Polda Riau yang akan diwariskan ke masyarakat Riau.
"Dengan harapan masyarakat Riau bisa memanfaatkan dalam upaya membangun kekebalan komunal," ucap Agung.
Agung menjelaskan, Vaksin Center menjadi jalan karena saat ini Covid-19 belum ditemukan obatnya. Tak ayal, vaksinasi harus digiatkan agar masyarakat memiliki kekebalan, tidak hanya orang perorang tetapi kekebalan komunal.
"Kekebalan komunal diharapkan mampu mencegah penularan dan meminimalisir serta dapat mengendalikan penularan Covid-19," jelas Agung.
Advertisement
Gencarkan Vaksinasi
Saat ini, angka penularan Covid-19 di Riau memang mulai turun. Ini harus dipertahankan dan semua pihak tidak boleh kecele sehingga terjadi lonjakan seperti bulan lalu.
Menurunnya penyebaran harus dimanfaatkan dengan menggalakkan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan. Dan bagi masyarakat yang ingin divaksin bisa mendaftar ke Vaksin Center melalui Polres ataupun Polsek yang ada di Pekanbaru.
Agung berharap fasilitas di Vaksin Center membuat nyaman masyarakat. Apalagi kedepannya tidak hanya sebagai lokasi vaksin tapi juga pelayanan kesehatan lainnya.
"Mohon dukungan semua pihak agar rumah sakit ini bisa benar-benar melayani masyarakat dan bisa menyembuhkan serta membuat kita sehat dalam meningkatkan produktivitas provinsi Riau," imbuh Agung.
Di sisi lain, stok vaksin terbatas tak lagi menjadi soal bagi Riau. Pasalnya Staf Ahli Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh menyatakan Riau bakal mendapat tambahan 150 ribu dosis vaksin.
Jumlah ini, tambah Subuh, akan terus ditambah mengingat Pemerintah Pusat menargetkan pada Juni 2021 ada 700 ribu warga memperoleh vaksin Covid-19 per hari. Jumlah itu untuk Indonesia dan daerah diharap bisa memenuhi.
"Kemudian pada Juli nanti, Presiden Joko Widodo menargetkan 1 juta warga setiap hari menerima vaksin," kata Subuh.
Bantu Target Vaksinasi
Menurut Subuh, tanpa ada Vaksin Center membuat target itu bakal sulit tercapai. Diapun mengapresiasi insiatif Polda Riau membuat tempat vaksin terpusat di Pekanbaru.
"Ini menandakan bahwa Riau siap mencapai akselerasi yang telah ditetapkan oleh Presiden," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat yang tahu keberadaan atau sudah divaksin di Vaksin Center Polda Riau agar menyebarluaskan ke yang lain.
"Agar masyarakat mau melaksanakan kegiatan vaksinasi guna untuk meminimalisir penularan Covid-19," ajaknya.
Terpisah, Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik kehadiran Vaksin Center karena bisa jumlah capaian vaksinasi di Riau. Apalagi saat ini kesadaran masyarakat terhadap vaksin kian meningkat.
"Semoga Vaksin Center memberikan pelayanan baik dan nyaman, sehingga penanganan pandemi Covid-19 ini bisa tuntas dan hilang dari Provinsi Riau," papar Syamsuar.
Advertisement
Batalion Vaksin
Selama ini, Polda Riau telah membuat terobosan dalam vaksinasi massal untuk menciptakan kekebalan komunal. Hal itu dimulai dengan mengerahkan puluhan bus untuk jemput bola memberikan vaksin.
Sasarannya adalah masyarakat lanjut usia (lansia) dan pra lansia. Rumah mereka didatangi karena selama ini kesulitan keluar rumah, baik itu disebabkan faktor umur ataupun minim transportasi.
Tidak hanya pemukiman, pusat ekonomi masyarakat seperti pasar juga menjadi target. Pedagang ataupun pengunjung yang bersedia menerima vaksin langsung disuntik setelah lolos pemeriksaan kesehatan.
Polda Riau juga membentuk Batalion Vaksin. Berisi polisi dan tenaga medis, batalion ini rajin turun ke berbagai kabupaten untuk membantu pemerintah daerah menyukseskan vaksinasi massal.
Beberapa daerah seperti Siak, Kota Dumai dan Kabupaten Kampar sudah didatangi. Mereka, di bawah komando Irjen Agung Setya, bahkan memakai sepeda motor dengan jarak tempuh berjam-jam agar bisa bertemu masyarakat memberikan vaksin.