Sukses

Dapat Limpahan Pasien Covid-19 dari Jabar dan Jakarta, Kamar Isoman di Banten Penuh

Kamar isolasi mandiri di Hotel Trans Cilegon, Banten, sudah penuh, padahal masih ada pasien Covid-19 yang mengantre.

Liputan6.com, Cilegon - Kamar isolasi mandiri (isoman) di Hotel Trans Cilegon, Banten, sudah tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19 alias penuh. Bahkan ada beberapa pasien Covid-19 yang berusaha mendapat pelayanan meski harus mengantre. Pasien yang akan melakukan isoman di tempat tersebut harus mendaftar terlebih dahulu, dan menunggu hingga ada kamar yang kosong.

"Kamar yang kosong kita infokan mereka (Puskesmas). Udah overload sekarang, 41 kamar yang kami miliki semuanya terisi semua. Kalaupun ada pasien yang mau masuk itu harus waiting list dulu sampai ada pasien pulang," kata Penanggung Jawab Trans Kota Cilegon, dr Muhamad Arif Gunawan, Senin (21/6/2021).

Penuhnya kamar Trans Hotel Cilegon sebagai tempat isoman sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Pasien yang masuk setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan dari Satgas Covid-19 Kota Cilegon.

"Kami berharap kesadaran masyarakat bisa lebih ditingkatkan agar pandemi Covid-19 bisa diatasi," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Limpahan Pasien dari Jakarta dan Jawa Barat

RSUD Kota Serang juga mengaku menerima limpahan pasien Covid-19 dari Jakarta dan Jawa Barat. Totalnya, ada empat orang yang mendapatkan perawatan di rumah sakit Ibu Kota Banten itu.

"Sebagai bentuk kemanusian. Ada tiga dari Purwakarta dan satu dari DKI Jakarta. Hasil koordinasi lintas daerah," kata Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas, Senin (21/6/2021).

Menurut pria bertubuh kekar ini, Pemkot Serang menerima pasien dari luar wilayahnya, setelah koordinasi lintas daerah dan pertimbangan kemanusiaan. Kemudian, RSUD Kota Serang dianggap memenuhi standar perawatan pasien covid-18.

"Fasilitasnya layak, dan pertimbangan kemanusiaan. Kita tetap fokus masyarakat untuk Kota Serang," terangnya.

Berdasarkan data terbaru ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Kota Serang, dari total 13 tempat tidur baru terisi satu. Kemudian ICU/HCU, terisi tiga dan tersisa tiga. Kemudian rawat inap di lantai dua, terisi lima dan kosong 28. Selanjutnya, ruang rawat inap di lantai tiga, terisi tiga dan kosong 14 kamar.

"Tingkat keterisian bead di RSUD 10 persen. Yang jelas bead kita masih tersedia untuk pasien Covid-19 dari Kota Serang," kata Hari.