Sukses

Melihat dari Dekat Potensi Pariwisata di Kawasan Hexagon Kepulauan Seribu

Dari jauh jauh hari kami harus mempelajari dan mendalami rencana Penataan Kawasan Hexagon, Pulau Panggang.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan pihak swasta dan Pemkab Kepulauan Seribu dalam rangka mengembangkan kawasan Hexagon, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu terus berlanjut.

Dari pihak swasta yakni PT Paramitra 1000 Wisata beserta direksi dan mitra kerja serta perwakilan investor pun melakukan survei lapangan, yang digelar Senin, 22 Juni 2021, kemaren. Aktivitas itu tidak lain sebagai tindak lanjut dari rapat daring beberapa waktu dengan Kementerian dan dinas terkait di Pemprov DKI Jakarta.

Direktur utama PT Paramitra 1000 Wisata, Nana Suryana menjelaskan, tujuan utama dari kunjungan tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran teknis lokasi yang akan dibangun maupun kultur lingkungan masyarakat di sekitar lokasi. Seiring dengan proses perizinan yang tengah diupayakan di tingkat provinsi maupun di tingkat kementerian.

"Dari jauh jauh hari kami harus mempelajari dan mendalami rencana Penataan Kawasan Hexagon, Pulau Panggang milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu ini, agar kami berhati hati dan cermat memahami hulu hilir project sebelum mulai melakukan kegiatan penataan,” jelas Nana, Selasa (22/6/2021).

Dia melanjutkan, bukan hanya pendalaman teknis saja yang difokuskan, lingkungan masyarakat termasuk yang menjadi perhatian. Menimbang bahwa penataan Kawasan Hexagon ini, secara langsung maupun tidak langsung bersinggungan dengan kepentingan masyarakat setempat, terutama dari kelompok masyarakat yang berdekatan dengan lokasi Hexagon.

"Kami harus merangkul seluruh unsur masyarakat di Pulau Panggang, tidak hanya terbatas pada sekitar area Hexagon, unsur terkecil pun harus kami rangkul, agar diperoleh kesepahaman tujuan dan manfaat dari keberadaan Kawasan Hexagon bagi masyarakat setempat," kata Nana.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mengajak Peran Serta Masyarakat

Nana menambahkan, pihaknya ingin masyarakat setempat menyadari dan memahami bahwa yang akan paling diuntungkan dan merasakan manfaat dari Kawasan Hexagon tersebut.

"Baik sebagai pekerja maupun kegiatan ekonomis lainnya," imbuh Nana.

Agung Nugroho, dari PT Adinata Bangun Lentera yang menjadi mitra utama PT Paramitra 1000 Wisata, menyampaikan, bahwa Penataan Kawasan Hexagon bagi masyarakat Pulau Panggang tersebut bukan hanya sekedar akan menjadi fasilitas umum maupun fasilitas sosial semata.

"Kami sangat peduli dan berharap agar Kawasan Hexagon yang kelak akan terwujud, dapat menjadi sumber ekonomi lain dan punya peranan penting untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat dan tidak terbatas pada keberadaan Kawasan Hexagon saja, juga kepada seluruh masyarakat di Pulau Panggang," harap Agung.

Syahrudin yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Toni angkat bicara mewakili masyarakat Pulau Panggang. Dia menegaskan, bahwa rencana keterlibatan masyarakat di project penataan Kawasan Hexagon bukan sekedar wacana belaka, dan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

"Diharapkan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di pulau Panggang. Kami siap mendukung dan membantu kelancaraan penataan Kawasan Hexagon, apalagi project ini milik Pemkab Kepulauan Seribu dan untuk kepentingan masyarakat, tentu akan kami dukung penuh," tutup Toni.