Liputan6.com, Sikka - Berbagai cara dilakukan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat perihal pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pada masa pandemi Covid 19 ini.
Salah satunya, personel Kodim 1603 Sikka turun ke tempat umum seperti Pasar Alok, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (22/6/2021) pagi, untuk menyosialisasi prokes bagi para pedagang pasar maupun pembeli.
Advertisement
Baca Juga
Uniknya, para anggota Kodim1603 Sikka mengenakan busana adat Sikka. Hal ini dilakukan untuk mengambil perhatian masyarakat, khususnya para pengguna pasar dan pembeli di pasar.
Tujuan mereka, memberikan edukasi serta sosialisasi penerapan prokes kepada warga pengguna Pasar Alok mengingat saat ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sikka, NTT tengah meningkat.
Dandim Sikka melalui Danramil Alok, Kapten CZI Sunaryo kepada awak media, Selasa (22/6/2021) mengatakan kegiatan sosialisasi itu sebagai bentuk kepedulian pihak Kodim 1603 Sikka terhadap jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sikka yang semakin meningkat akhir-akhir ini.
"Hari ini kita lakukan sosialisasi di Pasar Alok karena bertepatan dengan hari pasar di mana semua pedagang dan pembeli dari semua daerah akan berdatangan di Pasar Alok," sebutnya.
Dia mengatakan sosialisasi prokes ini dilakukan dalam bentuk imbuan untuk selalu menerapkan 5 M di mana saja berada. Menggunakan baliho bertuliskan imbuan prokes, personel Kodim 1603 Sikka berjalan keliling area pasar Alok dan mengajak untuk selalu menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi aktivitas keluar rumah.
Ia juga mengatakan, dalam penegakan protokol kesehatan, masih banyak ditemukan warga masyarakat yang tidak menggunakan masker, serta masih banyak terlihat warga yang berkumpul.
Selain itu, kata Sunaryo, ditemukan warga yang menggenakan masker hanya pada saat melihat petugas, bahkan ada yang melarikan diri dan bersembunyi.
"Iya dari pengamatan kami, warga belum taat protokol kesehatan karena banyak kita temui mengenakan masker hanya pada saat melihat petugas. Bahkan, ada yang lari saat melihat petugas. Ini sangat disayangkan," ungkapnya.
Menurutnya, kurangnya kepedulian sesama masyarakat untuk saling mengingatkan dan adanya sebagian masyarakat mengira bahwa pandemi COVID-19 sudah selesai membuat kasus COVID-19 justru meluap kembali. Dia berharap masyarakat lebih peduli lagi terhadap prokes demi menekan angka kasus COVID-19.
Dalam melaksanakan imbuan tersebut, Kodim 1603 Sikka melibatkan lima personel dari Babinsa Kodim 1603 Sikka, Serka Fernando Soares, Serka Bonifasi, Serda Novand, Serda Vian, dan Serda Wawan.