Liputan6.com, Banyumas - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas melonjak tajam dalam sepekan trakhir. Kenaikan kasus ini membuat Banyumas bergerak cepat menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Pemkab juga menyiapkan Hotel Rosenda, Baturraden, sebagai RS darurat perawatan Covid-19.
Dari data yang diunggah Bupati Banyumas ke akun IG pribadinya per 22 Juni 2021, jumlah tempat tidur ICU pasien Covid-19 di Banyumas ada 72 unit. Dari jumlah ini, yang telah terpakai sebanyak 51 unit (70,83 persen).
Sementara tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 ada 700 unit. Dari jumlah itu, masih tersedia 213 unit. Jumlah ini bisa berubah sewaktu-waktu mengingat penambahan penularan dan kesembuhan bergerak dinamis. Karenanya, butuh persiapan RS darurat.
Advertisement
Baca Juga
"Tiga minggu lalu BOR (Bed Occupancy Ratio) 37 persen, dua minggu lalu 49 persen, dan empat hari lalu 60 persen, sekarang 69,8 persen. Artinya enam sampai dengan delapan hari lagi BOR akan menjadi 100 persen," tulis Husein pada keterangan grafis yang ia unggah, Selasa (22/6/2021)
Untuk memenuhi lonjakkan kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan 1.000 tempat tidur. Satu di antara langkah yang ditempuh ialah memfungsikan Hotel Rosenda Baturraden sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Hotel Rosenda sudah difungsikan sebagai tempat karantina terpusat sejak tiga hari yang lalu
Saat ini di hotel tersebut tersedia 60 kamar. Namun jika sudah beroperasi sebagai rumah sakit darurat, Hotel Rosenda mampu menampung 330 pasien yang terdiri dari pasien yang berada di kamar hotel sebanyak 60, cottage 30 kamar, ruang pertemuan dan ruang makan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Persiapan Operasional
Jika berjalan sesuai rencana, rumah sakit darurat ini akan mulai beroperasi pada pekan ini. Tenaga medis, peralatan medis dan perlengkapan lain juga akan mulai disediakan satu hingga dua hari ke depan.
“Rumah sakit darurat ini, merupakan pengembangan dari RSUD Banyumas atau diampu oleh RSUD Banyumas,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono saat meninjau Hotel Rosenda Baturraden Banyumas, Selasa (22/6/2021) sore.
Bupati menambahkan bahwa rumah sakit darurat ini, rencananya akan digunakan untuk pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sementara untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat, tetap ditangani sejumlah rumah sakit rujukan baik milik pemerintah maupun swasta.
"Penyediaan tenaga kesehatan yang akan bertugas di rumah sakit darurat akan dilakukan secara gotong royong," tuturnya.
Tenaga kesehatan melibatkan tiga rumah sakit pemerintah, antara lain RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Selain itu ada juga perawat hasil perekrutan baru dan relawan dari berbagai perguruan tinggi.
Advertisement