Liputan6.com, Gorontalo - Andriyani Karnain (32), istri Jefri Rumampuk, jurnalis Gorontalo, yang menjadi korban pembacokan mengaku mengalami keguguran bayi yang dikandungnya. Guncangan psikologis menjadi penyebabnya.
Andriyani sempat memarahi habis-habisan kedua pelaku pembacokan itu, usai tim gabungan Buser Polda Gorontalo, Buser Polres Gorontalo Kota, dan Intel Brimob Gorontalo berhasil menangkapnya pada Sabtu malam, (26/6/2021).
"Saya keguguran karena perbuatan kalian," kata Andriyani kepada pelaku.
Advertisement
Baca Juga
Dirinya juga sempat menanyakan kepada pelaku mengapa tega melakukan perbuatan itu kepada suaminya.
"Kalian kenal kami? Ada masalah apa kami dan keluarga, sampai tega kalain melakukan ini. Kalian harus bertanggung jawab, tangansuami saya hampir putus gara-gara ulah kalian," katanya.
Simak juga video pilihan berikut:
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Jefri Rumampuk, seorang jurnalis yang juga pemimpin redaksi salah satu media online di Gorontalo menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal (OTK) pada Jumat (25/6/2021). Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, di Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Jefri bersama istri dan anaknya saat itu mengendarai sepeda motor menuju dokter kandungan di Kota Gorontalo. Dari arah belakang, tiba-tiba, datang pengendara sepeda motor lain dan langsung melayangkan tebasan parang ke lengan korban.
Akibatnya tangan kanan Jefri nyaris putus, dan harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus kedua pelaku, inisial AL (19) dan IM (21). Keduanya berhasil diringkus oleh polisi di Desa Bandungan, Kecamatan Bulango, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Minggu dini hari (27/6/2021) sekitar pukul 00.15 Wita.
Setelah ditangkap, keduanya langsung digiring ke ruang pemeriksaan Polres Gorontalo Kota. Hingga kini, belum diketahui motif kedua terduga pelaku.
"Pelaku kami sudah amankan, mereka ada dua orang dan masih menjalani pemeriksaan," kata Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto melalui Kasat Reskrim AKP La Ode Irwansyah.
"Kami belum bisa memberikan keterangan terkait motif pelaku, sebab saat ini masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Advertisement