Sukses

SD Pampang II Gunungkidul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

SD Pampang II, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, kemalingan untuk kedua kalinya.

Liputan6.com, Gunungkidul - SD Pampang II, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, kemalingan untuk kedua kalinya. Sejumlah peralatan elektronik senilai puluhan juta rupiah raib dibawa kabur.

Kepala Sekolah SD Pampang II, Efa Mardidantu mengatakan, peristiwa pencurian itu terkuak saat dirinya hendak masuk ke ruang kepala sekolah yang terletak paling selatan, berdekatan dengan ladang penduduk. Saat itu, dirinya curiga, pintu dapur terbuka begitu saja.

"Saya baru masuk setelah libur, pas sampai di gedung itu, saya lihat pintu dapur sudah terbuka," kata Efa, saat ditemui di Mapolsek Paliyan.

Efa menuturkan, pintu dapur itu masih dalam keadaan utuh tidak ada cacat. Namun, ketika hendak menuju kepintu depan, efa mendapati jendela yang berdekatan dengan pintu dapur dalam keadaan sudah rusak.

"Seperti dicongkel menggunakan obeng atau linggis, pas saya buka saya kaget dan memanggil penjaga sekolah," ujarnya.

Bersama dengan guru dan penjaga sekolah, dirinya kemudian memeriksa pintu depan yang masih dalam keadaan terkunci. Usai membuka pintu, kepala sekolah beserta guru mendapati ruang kepala sekolah dalam keadaan berantakan dan teralis besi pembatas sudah dalam keadaan terbuka.

"Teralis besi itu kita gembok ganda, dan gemboknya dirusak namun cuma ditaruh di dekat pintu. Dan ruangan saya sudah berantakan," tuturnya.

Efa kemudian mendapati sejumlah laptop hibah yang disimpan di lemari bersama barang elektronik lainnya sudah raib. Dirinya kemudian melaporlan aksi pencurian ke Polsek Paliyan.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kejadian Kedua

 

Peristiwa ini, kata Efa, merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi.

Kapolsek Paliyan, AKP Edi Purnomo mengatakan, usai mendapat laporan dirinya memerintahkan anggotanya ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian ditemukan beberapa petunjuk yang diduga jejek pelaku pencurian.

"Bukti-bukti dan petunjuk sudah kita kumpulkan, termasuk jejak kaki yang berada di belakang gedung kepala sekolah tersebut," kata Edi kepada Liputan6.com.

Edi menjelaskan, jejak kaki tersebut kemungkinan besar merupakan jejak pelaku. Terlihat jejak kaki tersebut mengarah kejendela kemudian keluar dari pintu dapur menuju ke ladang penduduk. Bahkan, pelaku sebelumnya juga mengelilingi gedung dari jejak yang ditemukan di sisi gedung yang berbeda.

"Jelas sekali, pada hari sebelumnya kan hujan. Dan jejak itu jelas sekali," ucap edi.

Selain jejak kaki, polisi juga mendapati slot pintu masuk ruang kepala sekolah dalam keadaan rusak. Menurut Edi, pintu tersebut dipaksa dengan menggunakan besi kemudian dicongkel keluar dan pelaku berhasil membuka pintu ruang penyimpanan barang elektronik tersebut.

"Untuk saat ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan saksi saksi di lokasi kejadian," ujar Edi.

Edipun berharap, setiap sekolah baik libur maupun tidak tetap harus dijaga. Selain melindungi aset sekolah, juga minimal mengurangi risiko pencurian.

"Penjaga sekolah harus proaktif menjaga keamanan, kami akan membantu dengan menggelar patroli pada jam-jam rawan pencurian," katanya.