Liputan6.com, Kendari - Presiden Jokowi menghadiri Munas Kadin VIII yang dirangkaikan dengan peninjauan vaksinasi massal di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi, Rabu (30/6/2021). Vaksinasi, diikuti 100 orang lebih warga di Kota Kendari dan sekitarnya.
Dia mengenakan setelan jaket warna krem, baju kemeja putih, celana hitam, dan sepatu sneakers. Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang turut mendampingi Presiden Jokowi.
Saat tiba di Kota Kendari untuk membuka Munas Kadin VIII, Jokowi langsung berkeliling di sekitar lokasi Kantor Gubernur. Panitia pelaksana, sudah mengarahkan warga mengantre sejak subuh.
Advertisement
Baca Juga
Saat menyapa warga satu persatu, Jokowi kemudian melepas jaket yang dipakai sejak di Bandara Halim Perdanakusuma. Dia kemudian memberikan jaket tersebut pada salah seorang warga peserta vaksin di Kota Kendari.
Pria berambut pirang dan mengenakan kostum kemaja putih lengan pendek itu, ternyata seorang Youtuber lokal. Dia mengikuti vaksinasi bersama ratusan warga lainnya di pelataran Kantor Gubernur.
Saat Jokowi melepas jaket, disambut riuh tepuk tangan warga. Presiden kemudian langsung membantu memakaikan jaket kepada pria berambut pirang itu. Setelah itu, dia terlihat berterima kasih dengan menempelkan kedua tangannya ke arah Jokowi.
Diketahui, kedatangan Jokowi ke Kota Kendari dalam rangka Munas Kadin VIII, ditemani Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan sejumlah pejabat. Tidak hanya itu, dia dikawal langsung Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kapolda Sultra Brigjen Pol yan Sultra.
.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Target Jokowi
Saat mendatangi lokasi vaksinasi di kantor Gubernur Kota Kendari, Jokowi sempat memeriksa kesiapan Dinkes dan Pemprov Kabupaten melakuka vaksinasi. Kadis Kesehatan Kota Kendari menyatakan ada 3.000 orang yang mengkuti vaksin, Rabu (30/6/2021).
"Diperkirakan, selesai sampai malam, Pak," ujar Kadis Kesehatan.
Jokowi menyambut pernyataan itu dengan kata silahkan dianjutkan. Dia juga menyemangati pemda untuk menggenjot.
Dia mengatakan, saat ini target per hari adalah 1 juta per orang. Sehingga, semua pihak harus maksimal menggenjot jumlah vaksinasi.
Advertisement