Liputan6.com, Denpasar - Tubuh manusia punya kecerdasan tersendiri, salah satunya membentuk sistem kekebalan secara mandiri. Sayang banyak pemilik tubuh kurang peduli, tak mau menjaga dan melatihnya dengan baik. Pola makan, waktu istirahat, dan gerak tubuh yang tidak teratur jadi penyumbang kekacauan bagi sistem alami tersebut.
Akibatnya saat jatuh sakit, konsumsi obat berbahan dasar kimia seakan jadi solusi. Masih mau memelihara kebiasaan yang salah? Stop kebiasaan lama, saatnya kembalikan sehat alami tubuh dengan berlatih yoga.
Advertisement
Baca Juga
Putu Dwijendra seorang praktisi dan pelatih yoga asli Bali, mengatakan bahwa imun sistem adalah kuncinya. Apapun yang terjadi di luar tubuh tidak akan mengganggu selama imun tubuh sudah terbentuk. Tugas manusia hanya terus melatih tubuh agar bisa menjaga dirinya sendiri, membuatnya bisa menjaga dan membentuk imun tersebut.
"Yoga adalah jawabnya dan di setiap gerakannya punya makna dan manfaatnya," katanya di Bali, Rabu (30/06/2021).
Saat melakukan yoga kita akan mengakrabi beberapa gerakan seperti twist (putar), stretch (regang), back bend (tekuk ke belakang), forward bend (tekuk ke depan) dan inversion (posisi terbalik kepala di bawah kaki di atas). Gerakan-gerakan tersebut akan membantu tubuh untuk membuka ruang bagi oksigen ke dalam tubuh. Khusus gerakan inversion berfungsi membawa darah segar atau haemoglobin dengan banyak oksigen ke otak.
Dalam yoga kita akan mengenal istilah Pranayama. Dalam bahasa Sansekerta, 'Prana' berarti energi dan 'Ayama' berarti perpanjangan. Pranayama adalah latihan untuk perpanjangan energi. Proses inilah yang akan membantu tubuh untuk memasukkan oksigen serta menyeimbangkan kadar CO2 dalam darah. Jika kondisi oksigen dan CO2 baik pun berimbang dalam darah, maka akan baik pula pembentukan sistem imun dalam tubuh seseorang.
Putu Dwijendra menyebutkan tiga manfaat utama yoga yakni renew, sel-sel tubuh akan memperbaharui dirinya sendiri saat kita melakukan gerakan Yoga. Selanjutnya recharge, proses pengisian ulang terjadi melalui proses pernafasan. Kemudian refresh, setelah yoga tubuh tidak kelelahan, tapi justru menjadi segar karena sel yang baru terbentuk juga energi kembali terisi.
Saksikan Video Ini
Kapan Imun Terbentuk Setelah Yoga?
Dalam yoga, setiap pose (gerakan) dilakukan dengan penuh kesadaran dan terkoneksi dengan napas. Tak ada pemaksaan pada tubuh untuk diregangkan secara berlebihan, namun semua disesuaikan dengan kemampuan. Inilah yang membuatnya meregang secara alami.
Koneksi pada saat di setiap gerakan itulah 'Prana' atau energi. Energi yang baik akan membantu tubuh mencipta imun dengan baik. Nah, saat imun tubuh baik maka kita dapat terlindung dari kondisi apapun termasuk masa pandemi saat ini.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk membentuk imun tubuhnya dengan yoga?
Saat membahas poin ini Putu Dwijendra tersenyum, sepertinya dia sering menghadapi murid yang ingin hasil instan tanpa mau bersusah payah dalam proses. “Tentu saja tak ada yang instan, semua perlu waktu begitu pun tubuh kita. Diperlukan disiplin dan konsistensi diri.”
Lama proses kembali pada kondisi masing-masing individu. Di masa awal melakukan yoga, tubuh mulai bertransformasi, perubahannya perlahan, selapis demi selapis. Rentan waktu mulai 3 hingga 6 bulan perubahan sudah mulai dirasakan.
Sungguh keren tubuh ciptaan Tuhan ini. Mari kita lebih mengakrabinya. Dengan yoga salah satunya.
Mina Megawati, jurnalis warga di Bali, ketua Forum Lingkar Pena BAdung Bali
Advertisement