Sukses

PPDB SDN di Pekanbaru Berlangsung Tatap Muka dengan Prokotol Kesehatan Ketat

PPDB sekolah dasar negeri di Pekanbaru dilaksanakan secara langsung atau offline di mana orangtua calon murid datang ke sekolah dengan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pekanbaru mulai dilakukan. PPDB berlangsung dari 5 hingga 10 Juli 2021 nanti.

PPDB SMPN dilakukan secara online. Orangtua calon pelajar tidak perlu ke sekolah tapi cukup mendaftar dan mengisi identitas anak melalui link yang disediakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Sementara untuk SDN, PPDB dilakukan secara offline atau luring. Orangtua calon murid datang ke sekolah sejak pagi dan mengantre untuk mendapatkan nomor antrean yang disediakan panitia.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi syarat mutlak bagi orangtua calon murid. Mereka juga dilarang membawa calon murid atau anak ke sekolah agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Bagi yang membawa anak tidak akan kami layani, orangtua diminta membawa anak pulang dulu baru datang lagi ke sekolah," kata Ketua Panitia PPDB SDN 196 Rizka Septuti Virgo di Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, Senin siang, 5 Juli 2021.

Rizka menjelaskan, animo orangtua calon murid sangat tinggi untuk mendaftar di SDN 196 meskipun sekolah ini terbilang baru. Selain kedekatan rumah calon murid, sekolah ini berada tepat di belakang Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Jalur

Dalam PPDB ini, SDN 196 ataupun sekolah lainnya membuka tiga jalur. Pertama adalah tempatan ataupun mengacu kepada sistem zonasi, kedua adalah anak guru.

"Ketiga luar kota atau memakai surat domisili," kata Rizka.

Pandemi Covid-19 membuat pihak sekolah melakukan pendaftaran terbatas per hari. Satu hari pihak sekolah hanya membagikan 30 nomor antrean.

"Yang tidak dapat nomor antrean hari ini, bisa datang lagi keesokan harinya," ucap Rizka.

Orangtua calon murid mengisi pendaftaran dalam satu ruangan. Pengisian formulir dilakukan secara bergilir serta bertahap untuk empat orangtua calon murid dan akan dipanggil yang lain kalau sudah ada yang selesai.

"Di ruangan jarak di atur, wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk dan pemeriksaan suhu tubuh," kata Rizka.