Liputan6.com, Batam - Pemerintah Kota Batam menyebut stok vaksin Covid-19 untuk warganya sudah mulai menipis. Diperkirakan vaksin akan habis Selasa minggu depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dihubungi Liputan6.com tak menampik hal tersebut. Stok vaksin sudah tipis, beruntung semalam ada bantuan 1.000 vial vaksin yang masuk.
Terkait stok vaksin Covid-19 yang habis, pihaknya, kata Didi, sudah melayangkan surat ke pemprov agar pusat memberikan vaksin tambahan ke Kota Batam demi target vaksinasi 70 persen penduduk dapat terkejar.
Advertisement
Baca Juga
"Bagaimana target bisa terkejar kalau vaksinnya tidak ada," kata Didi, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, Selasa (6/7/2021).
Didi memanfaatkan ketiadaan stok vaksin untuk mengistirahatkan vaksinator, mengingat tenaga kesehatan itu tidak ada hari untuk cuti lantaran agenda vaksinasi yang padat hingga akhir Juli.
"Diperkiran 2 hari vaksin akan kosong, dan nakes bisa istirahat," katanya.
Lebih lanjut Didi mengatakan, sebenarnya stok vaksin di luar intansi Pemkot Batam masih ada, namun itu tidak bisa gunakan karena sudah mereka canangkan untuk progamnya sendiri.
Didi menambahkan, untuk mencapai target 70 persen vaksinasi Kota Batam, dibutuhkan paling tidak 220.000 vial vaksin.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Respons Pemkot Batam
Sebelumnya Wali Kota Batam Muhammad Rudi sudah menerima laporan dari dinas kesehatan bahwa stok vaksin sudah menipis. "Kita mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan stok vaksin sudah mulai terbatas. Perkiraan vaksin kita hanya sampai hari Selasa depan," katanya.
Ketiadaan vaksin tentu akan menghambat target pemerintah yang akan menuntaskan 70 persen warga Batam divaksin hingga akhir Juli ini.
Untuk mengantisipasi Pemkot Batam meminta agar Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, agar dapat menyurati Kemenetrian Kesehatan mengenai permasalahan yang dihadapi.
"Prosesnya, kami harus mengajukan ke provinsi dulu," katanya.
Advertisement