Sukses

Pengejaran 9 Anggota Teroris MIT Kini Melibatkan 1.500 Personel, Mengapa?

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyatakan bersamaan dengan perpanjangan operasi pengejaran kelompok MIT, Satgas juga mendapat tambahan personel.

Liputan6.com, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyatakan bersamaan dengan perpanjangan operasi pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Satgas Madago Raya juga mendapat tambahan personel.

Menurut Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, personel tambahan itu berasal dari Polri dan sudah tiba di Sulawesi Tengah untuk memaksimalkan pengejaran para DPO yang masih bergerilya di hutan dan pegunungan sekitar Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

"Sudah tiba di Sulawesi Tengah sebanyak 192 personel tambahan dari Polri, mereka akan membantu personel yang ada saat ini," kata Didik Supranoto di Palu, Senin (5/7/2021).

Dengan penambahan itu, operasi yang dijalankan Satgas Madago Raya itu saat ini melibatkan 1.500 personel gabungan Brimob dan TNI dengan target 9 orang anggota MIT.

Mengenai berlarut-larutnya operasi tersebut, Didik mengungkapkan masih adanya simpatisan yang memasok makanan dan informasi kepada kelompok itu membuat Ali Kalora cs kerap lolos dari penyergapan dan bertahan di hutan. Luasnya medan operasi yang meliputi tiga kabupaten disebut Didik juga menjadi tantangan Satgas Madago Raya.

Perpanjangan Operasi Madago Raya itu sendiri tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 yang ditandatangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Imam Sugianto. Dengan itu maka operasi yang sebelumnya bernama operasi tinombala tersebut sejak awal tahun 2021 telah masuk tahap ke-3 atau hingga September nanti.

"Kami tetap mengimbau mereka (MIT) untuk mau menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum. Berbeda jika personel satgas menemukan mereka di hutan, pasti akan ditindak tegas,” Didik menegaskan.

Simak video pilihan berikut ini: