Sukses

Pasien Covid-19 Melonjak, Pekerja Penyedia Oksigen di Bandung Lembur hingga Pagi

PT Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk medis. Pihaknya sudah tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.

Liputan6.com, Bandung - Perusahaan penyedia oksigen PT Samator Gas Industri mengaku cukup kewalahan menghadapi tingginya permintaan oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19. Manajer Area Samator Grup Chandra Subekti mengatakan, pihaknya sampai melemburkan pekerja untuk memenuhi pesanan oksigen.

"Memang kita cukup kerepotan. Jam kerja sekarang sampai pukul 02.00 atau 03.00 WIB pagi," ujar Chandra, Rabu (7/7/2021).

Chandra mengatakan, saat ini perusahannya yakni PT Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk medis. Pihaknya sudah tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.

"Sekarang semua full untuk medical. Di sini sebelum pandemi 30 persen untuk industri. Setelah pandemi, untuk industri sedikit demi sedikit kita kurangi sampai sekarang full 100 persen untuk medical," kata dia.

Selain berkonsentrasi penuh untuk pelayanan medis, Chandra juga sudah menaikan kapasitas produksi harian. Kini, dalam satu hari PT Aneka Gas Industri sudah bisa memproduksi 1.100 tabung berkapasitas 6 meter kubik.

"Sebelumnya sekitar 250-an tabung per hari. Di cabang ini kurang lebih kita layani 24 rumah sakit di Kota Bandung. Karena kita cukup strategis radius 5 kilometer saja ada 10 rumah sakit," tuturnya.

Sebagai konsekuensinya, kata Chandra, para pegawai di PT Aneka Gas Industri menambah jam kerja. Termasuk tetap bekerja saat hari libur atau pada akhir pekan.

Kendati permintaan sangat meningkat pesat, dia memastikan tidak menaikkan harga jual oksigen. Untuk satu tabung berukuran 6 meter kubik tetap dijual dengan kisaran harga antara Rp40.000-70.000.

"Jadi sebenarnya stok di sini untuk satu setengah hari. Tapi pengiriman bahan baku setiap hari. Suplai bahan aman untuk produksi harian," ungkapnya. 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.