Sukses

Jabar Kerahkan Fasilitas Dinsos Percepat Vaksinasi Covid-19 Penyandang Disabilitas

Dalam alur proses penyuntikan vaksin, penyandang disabilitas mendapat pendampingan dari panitia pelaksana.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

Sebanyak 150 penyandang disabilitas yang terdata Balai Wyata Guna Bandung turut menjalani vaksinasi Covid-19. Dalam alur proses penyuntikan vaksin, penyandang disabilitas mendapat pendampingan dari panitia pelaksana.

“Kita sudah memulai vaksinasi massal untuk penyandang disabilitas di Jabar. Total penyandang disabilitas di Jabar sendiri sekitar 80 ribu orang,” kata Gubernur Jabar Ridwan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai meninjau proses penyuntikan vaksin Covid-19 di BRSPDSN Wyata Guna.

Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di 27 kabupaten/kota di Jabar nantinya akan menggunakan fasilitas yang disiapkan oleh Dinas Sosial dan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kita sudah mulai di tempat-tempat yang dikelola oleh Dinas Sosial kerja sama dengan Kemensos. Mudah-mudahan ini bisa kita selesaikan secepatnya,” tuturnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Vaksin untuk Semua

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan Pemerintah Kota Bandung berkomitmen memberikan vaksinasi Covid-19 kepada siapapun, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan mencapai kekebalan kelompok.

"Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah bahwa proses vaksinasi dilakukan dan diberikan kepada siapapun," ujarYana.

Yana menyebut, vaksinasi khusus bagi penyandang disabilitas ini merupakan pertama kalinya di Kota Bandung. "Disabilitas Kota Kandung ada 1.300 orang. Alhamdulillah hari ini 150 orang, mudah-mudahan vaksinasi kepada teman-teman disabilitas bisa terus berjalan," ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk kaum disabilitas prosesnya tidak mudah dan diperlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, salah satu layanan transportasi daring saat ini ikut terlibat dalam penjemputan dan pengantaran.

Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak mengalir karena memang tujuannya untuk membentuk herd imunnity," ujarnya.