Sukses

Seorang Pegawai Meninggal karena Covid-19, Balai Kota Makassar Berlakukan WFH

Selian itu sejumlah pegawai lainnya dilaporkan menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramadhan Pomanto, mengumumkan pemberlakuan Work From Home (WFH) di Balai Kota Makassar terhitung sejak 8 Juli 2021 hingga 15 Juli 2021. Langkah itu diambil setelah satu orang pegawai Pemkot meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19.

"Per tanggal 8 Juli 2021, Balai Kota Makassar memberlakukan 100 persen WFH sampai dengan tanggal 15 Juli 2021," kata wali kota dua periode yang akrab disapa Danny Pomanto itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).

Danny mengungkapkan bahwa selain satu orang pegawai Pemkot Makassar meninggal karena Covid-19, sejumlah pegawai Pemkot Makassar lainnya juga hingga kini menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pegawai Pemerintah Kota Makassar yang terkena Covid-19 sebanyak 24 orang, suspek Positif dan 1 orang suspek Positif meninggal dunia," sebutnya.

Danny pun mengimbau agar seluruh pegawai Pemkot Makassar lebih mengintensifkan penerapan 5M dalam beraktivitas. Hal itu dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19 di lingkup Pemkot Makassar.

"(Kami mengimbau) agar menerapkan Protokol Kesehatan yang lebih ketat, pengaturan waktu kerja secara bergantian dan pada saat WFH tidak melakukan mobilisasi," sebutnya.

 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Pelayanan Sektor Esensial Tetap Buka

Selain itu, Danny juga mengingatkan agar pegawai Pemkot Makassar yang merasa dirinya mengalami gejala yang berkaitan dengan Covid-19 agar segera melapor kepada Satgas Covid Hunter melalui Dinas Kesehatan Kota Makassar.

"Apabila ditemukan kasus suspek di lingkup Pemerintahan Kota Makassar agar segera melakukan isolasi mandiri dan melapor kepada Satgas Covid Hunter," jelasnya.

Meski begitu Danny memastikan bahwa pelayanan masyarakat pada sektor-sektor esensial di Balai Kota Makassar tetap berjalan. Hal itu dilakukan agar segala kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi.

"Tetap berjalan tapi secara virtual, terutama yang di sektor-sektor esensial," ucap Danny saat dikonfirmasi.