Liputan6.com, Gorontalo - Ditemukannya kasus Covid-19 klaster Bandara yang jumlahnya lebih dari seratus orang Positif terpapar Covid-19. Tim gabungan dari TNI, Polri, Satgas Covid-19 hingga BPBD menjaga ketat akses keluar dan masuk Bandara Djalaludin Gorontalo.
Pantauan Liputan6.com, terlihat sejumlah petugas menjaga seluruh akses pintu masuk bandara, bahkan warga yang berada di dalam area bandara tidak diizinkan untuk keluar sembarangan.
Advertisement
Baca Juga
Kapolres Gorontalo AKBP Ade Permana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penjagaan dengan ketat, hingga situasi di area zona merah benar-benar membaik.
"Penjagaan ini dilakukan, karena ditakutkan penularan Covid-19 di Gorontalo akan naik, sehingga kita harus mencegahnya dan melakukan penjagaan secara ketat di area zona merah ini," kata Permana.
"Untuk jangka waktu penjagaan ini belum bisa ditentukan, nanti akan dilihat dari perkembangan kondisi," dia menambahkan.
Lebih lanjut, kata Ade, untuk warga yang berada di zona merah dan ingin keluar harus melalui pemeriksaan yang ketat.
"Ada dua titik yang kita jaga, pertama pintu masuk menuju bandara yang kita jaga, kemudian pintu masuk menuju rumah dinas pegawai bandara," tuturnya.
"Tidak sembarangan boleh masuk dan keluar, yang bisa masuk hanya penumpang yang benar-benar melakukan keberangkatan dengan protokol kesehatan ketat," ia menandaskan.