Sukses

Hore, Insentif Nakes Perawat Covid-19 RSUD Banten Sudah Ditransfer

Kabar baik bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien covid-19 di RSUD Banten insentif mereka sudah dibayarkan melalui Bank Banten ke rekening penerimanya. Terutama bulan Januari hingga April 2021, sebesar Rp 11 miliar.

Liputan6.com, Serang - Kabar baik bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien Covid-19 di RSUD Banten. Insentif mereka sudah dibayarkan melalui Bank Banten ke rekening penerimanya.

Yang sudah dibayarkan adalah insentif periode Januari hingga April 2021, sebesar Rp11 miliar. Sedangkan insentif bulan Mei-Juni, sedang dikejar laporannya dan segera diserahkan ke Pemprov Banten oleh manajemen RSUD Banten.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insentif nakes yang merawat pasien Covid-19 sudah ditransfer ke rekening penerima melalui Bank Banten, sejak Jumat, 09 Juli 2021, sekitar pukul 18.00 Wib.

"Januari sampai April sudah di ajukan ke Dinkes, kabarnya sudah ditransfer langsung ke rekening masing-masing nakes. Dari Kamis (08 Juli 2021) kemarin kita sudah melihat SP2D nya. Yang Mei-Juni, mudah-mudahan Minggu ini selesai. Sisanya nanti Juli-Desember tetap kita kerjakan, mudah-mudahan selesai," kata Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, di kantornya, Sabtu (10/07/2021).

Kemudian insentif nakes yang untuk bulan Mei-Juni, jumlahnya mencapai Rp4 miliar. Kini, laporannya sedang dikebut untuk diserahkan ke Pemprov Banten dan dibayarkan ke para nakes.

Danang mengaku manajemen rumah sakit terus mengejar laporan insentif para nakes yang menjadi hak mereka, sebagai pejuang Covid-19. Bahkan saat berkunjung ke ruangan kantor Danang, para pegawai masih terlihat sibuk dengan tumpukan laporan insentif para nakes.

"Kita berusaha keras melaksanakan perintah gubernur, minggu ini semoga selesai (laporan insentif nakes bulan Mei-Juni)," terangnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ketersediaan Oksigen

Total, ada 425 nakes yang ditugaskan merawat pasien Covid-19 di RSUD Banten Namun jumlahnya bisa berubah, tergantung pasien yang mendapatkan perawatan medis.

Setiap bulan, manajemen RSUD Banten selalu mengeluarkan surat tugas kepada nakes dengan jumlah yang berbeda-beda, sesuai kebutuhan perawatan pasien.

Pergantian nakes yang bekerja dan libur diatur sedemikian rupa. Harapannya stamina dan psikologis pejuang Covid-19 bisa terjaga dengan baik, sekaligus menimimalisir penularan virus.

"Nakes yang mendapatkan insentif itu rata-rata 398 sampai 425 orang. Tergantung jumlah layanan, pasien yang di rawat, tiap bulan beda-beda. Kadi setiap bulan kita menerbitkan surat tugas, kalau saat itu dia (nakes) covid juga, harus istirahat atau sakit, kita ganti yang lain. Di tengah jalan bisa berbeda-beda, tergantung situasi. Jumlah pasiennya menurun, nakesnya tidak perlu banyak-banyak," kata Dadang Iskandar, Wadir Umum RSUD Banten, ditempat yang sama, Sabtu (10/07/2021).

RSUD Banten memiliki 20 tabung oksigen dari PT Krakatau Steel. Kemudian 100 tabung dari penyedia jasa. Ditambah, ada tabung liquid berkapasitas 10 ton.

Guna memenuhi ketersediaan oksigen bagi pasien di RSUD Banten, terutama penderita Covid-19, mereka dibantu oleh Kejati dan PT Krakatau Steel. Harapannya, ketersediaan tabung dan isi ulang oksigen semakin mudah didapat.

"Kita bersemangat, meskipun sekarang pasien banyak. Tabung oksigen kebutuhannya melonjak jadi 100 tabung per hari, itu di suplai dari vendor. Kalau kita sendiri punya 20 tabung minta dari KS. Kita punya tabung liquid kapasitas 10 ton. Tadinya ngisinya dua hari sekali, sekarang setiap hari, antara 3 sampai 5 ton," kata Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, dikantornya, Sabtu (10/07/2021).