Sukses

6 Manfaat Baca Nyaring atau Read a Loud Bagi Anak

Membaca nyaring atau read a loud sangat bermanfaat untuk perkembangan anak.

Liputan6.com, Denpasar - Kalangan guru dan orangtua kini sering melakukan kegiatan read a loud atau membaca nyaring atau biasa dikenal dengan mendongeng ke anak-anak. Kegiatan itu diyakini mendatangkan manfaat besar untuk perkembangan anak.

Kegiatan read a loud juga perlu menjadi program di sekolah terutama untuk anak usia dini. Itu akan mengoptimalkan proses pendidikan.

"Kalau di rumah mungkin antara bunda dan anaknya, tetapi jika dilakukan di sekolah ada satu guru dengan satu kelas dengan jumlah yang banyak, ini sangat luar biasa pengaruhnya bagi perkembangan minat baca anak," kata Rosi Setiawan, pendiri Komunitas Read a Loud, dalam sesi webinar yang digelar Komunitas Read a Loud bersama Pesona Edu, Sabtu 10 Juli 2021.

Selanjutnya peran guru atau pustakawan sekolah harus mampu menarik minat anak untuk mulai menyukai buku. Perpustakaan sekolah bukan simbol belaka, tetapi harus mampu memberikan kontribusi besar untuk pengembangan literasi anak.

Kegiatan baca nyaring telah dilakukan oleh sejumlah pendongeng nasional yang kerap kali membantu anak-anak di lokasi pengungsian, setidaknya membacakan buku bisa mengalihkan fokus mereka secara positif terhadap anak.

Berikut berbagai manfaat dari kegiatan membaca nyaring, yang dirangkum dari berbagai sumber; yaitu :

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

6 Manfaat Read a Loud atau Membaca Nyaring

Meningkatkan kemampuan berbahasa

Penulis Baby Read A-loud baby basic, Caroline Blakemore mengungkapkan bahwa mendongeng dapat merangsang kemampuan berbahasa anak. Ketika seorang ibu membacakan buku cerita, anak akan mengamati dan belajar kosakata yang belum pernah dia ketahui. Ketika sudah bersekolah, anak yang suka gemar dibacakan cerita oleh orang tuanya, tidak hanya pintar, ia akan menguasai pelajaran lainya.

Mengembangkan daya imajinasi

Membaca nyaring dapat mengasah imajinasi anak melalui mendongeng secara rutin akan menjadikan dirinya kreatif.

Melatih daya ingat

Ketika bercerita, ibu atau guru bisa menanyakan si anak tentang buku yang baru diceritakan atau tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Otak anak usia dini itu seperti spons yang mampu menyerap informasi dengan optimal.

Memperkenalkan anak pada hal-hal baru

Umumnya buku cerita anak berisi gambar yang menarik baik warna, bentuk, angka, huruf dan lainnya.

Membangkitkan minat baca anak

Jika dilakukan rutin, anak akan tertarik dengan buku yang dibaca dan penasaran akan buku-buku lainnya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti : ayah/bunda / guru memberikan contoh dengan membaca buku, anak-anak biasanya meniru apa yang biasa dilihatnya; belikan hadiah berupa buku; buatkan rak buku khusus anak yang bisa dijangkau tiap waktu atau sering kunjungi perpustakaan umum bersama anak-anak.

Mempererat hubungan ibu dengan anak atau guru dengan muridnya

Komunikasi yang terjadi antar keduanya bisa menjalin kedekatan keduanya. Ibu dan anak bisa saling berpelukan, guru dengan muridnya bisa saling bersenda gurau dengan riang atau sedih sesuai buku yang dibaca.

Wantie Halim, penulis tinggal di Bali