Liputan6.com, Demak - Animo masyarakat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah terhadap vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Itu terbukti dengan membludaknya warga yang mendaftarkan diri menjalani suntik vaksin di beberapa fasilitas kesehatan maupun fasilitas umum yang dibuka sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
Beberapa calon penerima imunisasi Covid19 di Kota Wali mengatakan alasan mereka secara sukarela ikut vaksinasi. Saking semangatnya, mereka bahkan rela antre sambil berjemur maupun duduk bergerombol di pinggir jalan menunggu giliran pendaftaran yang memang dibatasi kuota tiap hari.
Retno Anjani (35), warga Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah Demak ikut vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Wonokerto, Senin (12/7/2021). Ia mengaku datang ke lokasi vaksinasi lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Tapi tetap saja masih tetap harus menunggu giliran saking banyaknya warga yang mendaftar.
Advertisement
Baca Juga
“Saya cepet-cepet ikut vaksinasi sekarang mumpung gratis. Takutnya nanti nggak kebagian suruh vaksinasi sendiri yang bayarnya sampai ratusan ribu itu,” ucap Retno yang terlihat repot karena balita dalam gendongannya rewel.
Usut punya usut ternyata, Retno dan beberapa warga lain mendengar tentang adanya program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu yang perkiraan biayanya hingga ratusan ribu rupiah.
Memang, beberapa hari terakhir ini beredar berita tentang tarif vaksin sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma.
Jika VGR jadi dilaksanakan tiap individu perlu merogoh kocek sebesar Rp879.140 dengan rincian tiap dosis membutuhkan pembayaran Rp321.660 dan tarif layanan Rp117.910.
Jika tiap orang perlu dua dosis vaksin Covid-19, maka harga vaksin menjadi Rp643.320 dan tarif layanan menjadi Rp253.820.
Selain tarif bahkan lokasi dan jadwal VGR individu pun sempat dirilis di berbagai media. Di wilayah Jawa Tengah, ada dua tempat yang ditetapkan sebagai lokasi VGR berbayar.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Takut Bayar Vaksin Gotong Royong
Dua lokasi tersebut yakni di Kimia Farma Citarum, Semarang dan Kimia Farma, Sukoharjo. Adapun semula waktu pelaksanaan mulai Senin, 12 Juli 2021.
Namun informasi terbaru menyebutkan bahwa ada penundaan jadwal VGR individu. Adanya berita tentang VGR individu tersebut juga menjadi salah satu penyebab warga lekas-lekas ingin ikut vaksinasi gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Selain takut kehabisan vaksin gratis, motivasi masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 ternyata ingin segera mendapatkan sertifikat vaksin tersebut. Ahmad (45) warga Kecamatan Bonang mengungkapkan bahwa tanpa sertifikat vaksinasi Covid-19, dirinya akan kesulitan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Syarat mengambil bantuan apapun harus ada sertifikat, jadi saya segera ikut vaksinasi,” ungkap Ahmad.
Lain lagi yang dialami oleh Siti Aminah (50), ia segera mengikuti vaksinasi Covid-19 setelah mendapat pengalaman bepergian ke luar kota yang mengharuskannya menunjukkan sertifikat vaksinasi yang berlaku sebagai salah satu surat jalan.
Bambang Untoro, Kepala Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah Demak Jawa Tengah mengatakan kuota penerima vaksin untuk hari ini terbatas sekitar 286 orang.
Tetapi jika dilihat dari panjangnya antrean hingga memenuhi halaman balai desa hingga ke jalan kemungkinan para pendaftar lebih banyak dari kuota yang tersedia.
“Jika hari ini belum bisa vaksinasi, maka mulai besok pagi wargakami arahkan untuk mengikuti vaksinasi yang berlokasi di MTs Negeri 3 Demak diKarangtengah,” terang Bambang Untoro.
Demi tercapai target percepatan vaksinasi, memang Pemerintah Kabupaten Demak menggelar vaksinasi terpusat yang dijadwalkan dari tanggal 12 Juli 2021 hingga 31 Agustus 2021. Adapun lokasi vaksinasi terpusat ada di tujuh tempat yakni di Pendopo Kabupaten Demak, di MTs Negeri 3 Demak (Karangtengah), Kecamatan Dempet, RSUD Sultan Fatah Karangawen, SMP Negeri 2 Mijen, Kecamatan Karanganyar dan SMP Negeri 3 Mranggen.
Advertisement