Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah mobil ambulans milik tim SAR DIY menjadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal, Selasa (13/7/2021). Kaca bagian belakang mobil ambulans bernomor polisi K 8489 ZA tersebut rusak usai dipukul menggunakan helm oleh pengendara sepeda motor misterius.
Dilansir dari halaman Facebok akun Muhammad Cahyo, Posko Relawan Indonesia menerima laporan atas nama Dian dari Piyungan Bantul, sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah menerima laporan, ambulans meluncur menjemput pasien.
Oleh relawan, pasien akan dibawa ke UGD RSUD Prambanan yang berada di Jalan Piyungan-Prambanan. Namun, setelah observasi ternyata dari pihak RSUD Prambanan tidak bisa menerima pasien karena kondisinya yang sangat lemah. Setelah itu, pendamping pasien minta dibawa ke klinik Miranda dan ternyata di klinik tersebut juga menolak.
Advertisement
Relawan pun akhirnya memutuskan membawa pasien ke Puskesmas Piyungan di Jalan Wonosari. Dan dari pihak Puskesmas Piyungan memberikan penanganan rawat jalan. Setelah semua urusan pasien selesai, relawan langsung kembali menuju rumah pasien sekitar pukul 17.00 WIB melalui Jalan Wonosari.
Saat sampai di dekat Pasar Piyungan, tiba-tiba muncul sepeda motor dari samping lapangan. Awalnya sepeda motor tersebut sudah membuat masalah dengan mobil pribadi yang berada di depan ambulans. Beberapa saat kemudian, mobil ambulans mendahului sepeda motor tersebut.
Namun, tampaknya pengendara sepeda motor tidak terima dan akhirnya berjalan zigzag di depan ambulans. Mobil ambulans tersebut berusaha mengalah karena tiba-tiba dari arah depan ada sebuah truk melaju dari arah berlawanan.
Setelah berbelok ke utara ke arah Prambanan, motor tersebut tetap berjalan zigzag. Dan sampai di perempatan pertama pengendara sepeda motor tersebut menghantam kaca belakang mobil ambulans menggunakan helm. Setelah itu, pengendara motor langsung berberbelok ke kanan ke arah perkampungan sembari tangannya mengacungkan jari tengah.
Dalam kondisi kaca belakang sudah pecah, mobil ambulans diminta untuk melanjutkan perjalanan oleh salah satu aparat TNI yang kebetulan melintas. Dan di saat mereka melanjutkan perjalanan untuk mengantar pasien pulang ke rumah, dari arah berlawanan ada salah satu unit ambulans dari luar kota yang dikawal dua orang escort juga diadang dan hampir dirusak, tetapi berhasil lolos.
Ketika dikonfirmasi, Komandan TRC BPBD DIY, Pristiawan Buntoro membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, ia mengaku belum bisa berkomentar banyak karena ada tugas cukup banyak. Ia terpaksa harus membagi-bagi tugas kepada anak buahnya.
"Iya benar, tadi saya sedikit mengetahuinya. Tapi saya tinggal karena harus langsung membagi tugas," ujar Pristiawan, Selasa malam.
Ia meminta kepada media ini untuk konfirmasi ke Komandan SAR DIY, Brotoseno.
Terpisah, salah satu relawan FPBR Srimartani Piyungan, Ahmad Yani membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kini, para relawan FPRB Piyungan tengah berusaha melacak keberadaan pengendara sepeda motor yang meresahkan tersebut.
"Benar memang tadi sore begitu. Lokasinya di Jalan Piyungan-Prambanan, lampu merah Pertigaan Piyungan ke utara," ungkapnya.