Sukses

Sowan ke Rumah Sopir Ambulans Covid-19 di Baleendah, Ini yang Dilakukan Wagub Uu

Dalam pertemuannya bersama Wagub UU di rumahnya, Endang mengaku membawa paling sedikit 10 jenazah pasien Covid-19 setiap hari.

 

 

Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendatangi rumah Endang, sopir ambulans yang sudah bekerja di Rumah Sakit Al-Ihsan Baleendah selama 21 tahun, pada Kamis (15/07/2021).

Dalam pertemuannya bersama Wagub Uu di rumahnya, Endang mengaku membawa paling sedikit 10 jenazah pasien Covid-19 setiap hari.

"Kaleresan ayeuna teh padet pisan pa perkawis covid teh, saatos boboran langkung seeur pisan. Dugikeun ninggal jenazah teh asa ninggal naon kitu pak, hampir tiap hari paling sakedik ngajajapkeun sapuluh jenazah." Ucap Endang.

Kondisi tersebut sangat terlihat berbeda sekali dibandingkan saat sebelum adanya Covid-19 ini. Biasanya hanya sesekali mengangkut pasien meninggal di sekitar wilayah Baleendah.

Tidak hanya itu, Endang juga pernah mengalami kejadian pahit yang masih membekas dalam hatinya saat mengantarkan jenazah yang keluarganya tidak mengaku kepada warga sekitar bahwa anggota keluarga yang meninggal itu terkena covid, akhirnya ditolak oleh warga.

"Pernah sekali ke daerah Garut, etamah keluargana teu nyarios jenazah covid janten pas dongkap kaditu teh ditolak ku warga, dugikeun ka raribut di makam akhirna jenazahna dicandak deui kadieu." Tambah Endang.

Pengalaman tersebut membuat Uu terus mengingatkan kepada keluarga Endang untuk tetap memberikan semangat agar bisa bertahan menjalani pekerjaan yang sangat berat itu.

"Doakeun we sing salamet da tugas nagara nya bu, sing semangat didorong ku ibuna janten teu seeur emutan biar bisa menaikan imun juga." Ujar Uu.

Melihat semangat dan kondisi fisik sopir ambulans yang tetap dalam keadaan baik, Uu merasa senang dan terus mendoakan mereka walaupun apresiasi yang diberikan belum sesuai dengan kinerjanya selama ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ajak Patuhi Prokes

"Saya senang mereka sehat dan juga tetap semangat, mudah-mudahan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya sekalipun insentif dari kami mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan, tetapi mereka bahagia." Tuturnya.

Uu juga tidak berhenti mengingatkan bahwa Covid-19 itu ada dan saat ini banyak yang meninggal karena virus tersebut, ia menghimbau untuk tetap menaati aturan yang ada.

"Dan ingat setelah saya mendengar bahwa Corona ini memang banyak dampak yang negatif bagi kemadharatan kalau hari-hari biasa yang meninggal menurut bapak kadang tidak ada, sekarang sehari bisa lebih dari 10 orang dan ini bukti bahwa Corona itu ada. Oleh karena itu, mari kita antisipasi dengan PHBS, prokes, kita taati PPKM darurat dan juga tetap melaksanakan vaksinasi dengan sempurna." Tutup Uu.