Liputan6.com, Pekanbaru - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat bahkan darurat di berbagai daerah Tanah Air membuat ekonomi masyarakat sulit. Banyak yang kehilangan pekerjaan karena efisiensi perusahaan ataupun kekurangan pendapatan karena aktivitas usaha dibatasi.
Tak sedikit warga yang membutuhkan uluran tangan saat ini. Sudah saatnya yang berekonomi lebih membantu masyarakat terdampak agar tetap bertahan hidup hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Di Riau, gerakan saling membantu ini sudah digelorakan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Komandan Korem Wira Bima Bukit Barisan Brigjen TNI M Syech Ismet.
Sudah ribuan paket bahkan puluhan ribu paket sembako sejak pandemi ini mendera Riau pada Maret lalu dibagikan Polda dan Korem. Kegiatan ini juga diikuti oleh Polres jajaran ataupun Kodim di berbagai kabupaten.
Gerakan membantu sesama ini terus mengalir. Terakhir ratusan paket sembako kepada masyarakat yang daerahnya tengah melaksanakan PPKM mikro skala RW. Kegiatan di daerah ini biasanya dikunci karena zona merah penyebaran Covid-19.
Ada jam malam. Masyarakat tidak bebas lalu lalang lagi karena pemeriksaan ketat, bahkan wajib membawa surat bebas Covid-19 berdasarkan surat edaran dari Wali Kota Pekanbaru terkait PPKM mikro diperketat.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Warga di Posko PPKM
Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, ratusan paket ini tujuannya ke ratusan posko PPKM di Pekanbaru. Hal serupa juga dilakukan Polres dan Kodim yang daerahnya terdapat posko PPKM.
Paket sembako ini memang sederhana. Isinya berupa kiloan beras, mie instan, minyak goreng hingga gula yang digabung dalam satu dus besar.
"Semoga bisa meringankan warga yang terdampak Covid-19, semoga bisa meringankan," kata Agung saat melepas bantuan sembako itu, Jum'at petang, 16 Juli 2021.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan ujung tombak penyalur bantuan ini. Kedua petugas ini merupakan perwakilan terakhir polisi ataupun TNI di masyarakat dan mengenali daerahnya bertugas.
"Nanti Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mengatur, dari posko PPKM, mereka tahu siapa yang betul-betul terdampak," ucap Agung.
Agung mengakui pandemi ini membuat semuanya serba sulit. Mulai dari sulit beraktivitas karena pengetatan di sejumlah titik, sulit ekonomi karena pembatasan jam berdagang dan sulit memenuhi kebutuhan harian.
Satu-satunya jalan adalah semua lapisan masyarakat 'bergandengan tangan'. Yang punya ekonomi lebih menyelamatkan saudara atau warga sekitar yang terdampak Covid-19.
"Semoga kegiatan ini diikuti masyarakat (berada) lainnya," imbau Agung.
Advertisement
Kamtibmas Aman
Kehadiran TNI dan Polri, sambung Agung, harus dirasakan masyarakat. Tidak hanya dalam menangani dan mengendalikan penyebaran tapi juga mengatasi dampak ekonomi bagi masyarakat kecil.
"Polda dan Korem, terus bersama rakyat menjaga dan melindungi, kami hadir untuk rakyat," kata Agung.
Saat ini, angka penyebaran Covid-19 di Riau terus naik. Dua hari belakangan angka konfirmasi harian selalu di atas 900 warga sehingga tak menutup kemungkinan diberlakukan PPKM darurat oleh Pemerintah Pusat.
Meski demikian, tingginya konfirmasi ini diklaim tetap membuat keamanan dan ketertiban masyarakat di Riau terkendali. Agung menyatakan tidak ada gangguan keamanan akibat pembatasan-pembatasan yang dilakukan karena PPKM.
"Pekanbaru aman dan masyarakat berjalan dengan baik," ucap Agung.
Sebelumnya, Agung menyatakan siap jika sewaktu di Riau diberlakukan PPKM darurat. Dia menyebut kolaborasi pemerintah daerah bersama TNI dan Polri berjalan baik dalam mengatur kegiatan masyarakat saat PPKM mikro diperketat.
Selama PPKM mikro diperketat, tambah Agung, personel di lapangan selalu bertugas dengan skema yang dipersiapkan. Distribusi obat untuk pasien Covid-19 tidak ada kendala.
Sementara itu, Komandan Korem Brigjen TNI M Syech Ismet mengakui angka konfirmasi harian di Riau dalam beberapa hari terakhir memang naik. Dampaknya ke depan akan terasa, khususnya perekonomian masyarakat bawah.
"Dengan adanya bantuan sembako ini, masyarakat terbantu," ucap Ismet.
Sisihkan Rezeki
Sama dengan Agung, Ismed mengetuk pintu hati masyarakat berekonomi menengah ke atas agar menyisihkan rezekinya untuk berbagi. Besar dan kecilnya sangat berharga bagi masyarakat lainnya saat ini.
Ismet menyebut banyak warga saat ini membutuhkan uluran tangan karena PPKM mikro diperketat. Kepedulian antara warga satu dengan warga lainnya sangat diharapkan sehingga tidak warga susah untuk makan.
"Banyak yang membutuhkan uluran langan, semoga memberi bantuan diikuti masyarakat lainnya," terang Ismed.
Adapun bantuan ini secara simbolis diserahkan Agung dan Ismet kepada Bhabinkamtibmas serta Babinsa. Selanjutnya bantuan itu dibawa pakai sepeda motor ataupun mobil operasional menuju posko PPKM.
Agung dan Ismet menyebut bantuan ini akan terus berlanjut. Jajaran di daerah diharap melakukan gerakan yang sama membantu sesama hingga Indonesia berhasil keluar dari pandemi.
Advertisement