Sukses

Ada Gerakan Nasi Gratis Jogja untuk Warga Kurang Mampu yang Isolasi Mandiri

Gerakan ini menyediakan estalase kaca yang diisi dengan nasi bungkus yang dapat diambil oleh siapa pun yang membutuhkan secara cuma-cuma atau gratis

Liputan6.com, Yogyakarta - Berbagai cara dapat dilakukan untuk berbagi kepada sesama, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Aneka kegiatan donasi di Yogyakarta makin gencar dilakukan. Salah satunya, gerakan Nasi Gratis Jogja yang diinisiasi oleh Fajar Kurniawan dan Ilham Prihatin.

Gerakan ini menyediakan estalase kaca yang diisi dengan nasi bungkus yang dapat diambil oleh siapa pun yang membutuhkan secara cuma-cuma atau gratis. Gerakan ini dimulai sejak Desember 2019.

“Hingga saat ini Nasi Gratis Jogja ada 11 etalase di wilayah Yogyakarta, satu di Solo dan satu di Magelang”, ucap Fajar saat di hubungi melalui pesan WhatsApps.

Setiap hari, tanpa libur, gerakan ini mampu menyediakan 20 hingga 50 nasi bungkus per etalase. Selain itu, gerakan nasi gratis ini juga memiliki 15 Gerobak Mitra Kebaikan yang akan berkeliling kota Yogyakarta menyalurkan nasi gratis.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

PPKM Darurat

Selama PPKM darurat, gerakan ini menyediakan makan siang gratis bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Suplai makanan diantar sampai ke depan rumah oleh para relawan gerakan Nasi Gratis Jogja. Memang kapasitasnya masih terbatas, sekitar 200 sampai 300 bungkus per hari.

Gerakan ini tentu tidak akan berjalan tanpa para donatur. Siapa pun boleh berdonasi.

Para donatur dapat melakukan transfer rekening bank, melalui QRIS Code yang tertempel di seluruh estalase Nasi Gratis Jogja, atau berdonasi bahan mentah seperti beras, telur, dan minyak. Bahkan, donatur juga bisa mengisi estalse yang tersedia secara langsung asalkan sehat dan halal.

Melaui gerakan ini Fajar dan 16 relawan lainnya berharap dapat mengurangi beban masyarakat Yogyakarta yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi. Ia dan rekan-rekannya sengaja tidak menjaga maupun mengawasi estalase-estalase yang ada.

Sebab, mereka percaya niat baik mereka akan dijaga oleh orang-orang yang terbantu dengan adanya gerakan Nasi Gratis Jogja ini.

(Tifani)