Dua Pekan Menghilang, Nenek 75 Tahun Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Menghilang 14 Hari, Mayat Nenek 75 Tahun Ditemukan di Perkebunan Sawit (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Sukadamai, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, dihebohkan dengan penemuan jenazah seorang nenek di area kebun sawit miliknya yang terletak di Desa Bilato.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, wanita lanjut usia (lansia) tersebut bernama Aji Datau yang berusia sekitar 75 Tahun. Sebelum ditemukan tewas, wanita berprofesi sebagai petani itu sempat tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.

Sebelumnya, Nenek Aji dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Boliyohuto, lantaran dirinya sudah sekitar 14 hari belum kembali ke rumah. Setelah dilakukan pencarian selama beberapa hari, Nenek Aji tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya, jenazah Nenek Aji ditemukan oleh dua orang pria bernama Raja Deko dan Andika. Dua warga ini, diketahui bekerja di PT PG perkebunan kelapa sawit yang tidak jauh dari kebun sang nenek.

"Kami dapat laporannya dari pak Kades. Kami pun langsung memutuskan bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Kanit Reskrim Polsek Boliyohuto, Bripka Beni Rondonuwu.

Seperti biasa, langkah kepolisian begitu tiba di TKP, kata Bripka Beni, yaitu mengevakuasi jasad Nenek Aji. Selanjutnya, memeriksa saksi-saksi sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.

"Korban berusia 75 tahun. Kemungkinan karena faktor umur, membuat dirinya mengalami pikun atau berkurangnya memori ingatan untuk kembali ke rumah," katanya.

Setelah beberapa jam mengevakuasi, selanjutnya, pihak keluarga langsung mengenali jasad korban, karena pakaian yang korban kenakan, adalah pakaian terakhir yang dipakainya saat menghilang.

"Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang selanjutnya, dimakamkan di lokasi pemakaman keluarga yang terletak di Desa Suka Damai," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit tewas mengenaskan dimangsa oleh harimau di Riau. BBKSDA menyatakan lokasi ditemukannya jasad korban merupakan kawasan habitat dari Harimau Sumatera Utara, yaitu Hutan Rawa Gambut Senepis.