Liputan6.com, Jakarta - Video sejumlah anggota DPRD Kabupaten Malaka asyik berjoget dan bernyanyi viral di media sosial. Video itu tersebar cepat dan menjadi viral lantaran orang-orang dalam video tersebut tengah mabuk minuman keras. Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, saat dikonfirmasi membenarkan jika pria dan wanita yang ada di video tersebut adalah anggota dewan.
Adrianus meminta maaf kepada masyarakat atas tersebarnya video tersebut. Dirinya mengimbau anggota dewan untuk punya sense of crisis di tengah pandemic Covid-19 yang masih melanda. Pihaknya kan memeriksa terlebih dahulu video viral tersebut. Jika ada pelanggaran, maka Badan Kehormatan DPRD Malaka akan mengambil langkah hukum.
Â
Advertisement
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Kemunculan Hiu Paus Besar di Perairan Dangkal Gunungkidul
Video kemunculan hiu pus di pantai Gunungkidul viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak hiu paus berukuran besar muncul di perairan dangkal Pantai Ngrenehan. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, kemunculan hiu paus bukan suatu hal yang mengejutkan. Hiu paus memang kerap muncul di perairan dangkal saat pancaroba.
Surisdiyanto juga mengatakan, hiu paus juga pernah muncul di Pantai Sepanjang dan Pantai Krakal. Dirinya memastikan hewan itu tidak mengganggu dan menyerang. Para nelayan juga sudah terbiasa dengan penampakan hiu paus di perairan dangkal.
Â
Â
Advertisement
Viral Penemuan Jasad Terikat Dalam Karung di Aceh Timur
Jasad pria tanpa identitas ditemukan terikat dan terbungkus karung di sungai Desa Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (20/7/2021). Jasad mengenaskan tersebut diduga kuat korban pembunuhan. Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro menyebutkan, dari hasil pemeriksaan tim forensik ditemukan ada bekas jeratan tali di leher korban. Selain itu, ada dua bekas tusukan di punggung. Dokter menyebut, jasad tersebut diperkirakan sudah seminggu dibuang ke sungai.
Diketahui, ciri-ciri korban usia antara 30-40 tahun dengan tinggi 162 cm. Bagian wajah sudah tidak bisa dikenali. Eko mengatakan, bagi warga yang kehilangan anggota keluarga bisa melapor ke Polres Aceh Timur. Polisi saat ini masih memburu pelaku pembuang jasad tersebut.