Liputan6.com, Limapuluh Kota - Pencarian terhadap Hasnadi (30), yang hilang saat berziarah ke pusara keluarganya di Talang Maua, akhirnya dihentikan. Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Robi Saputra, Kamis (22/7/2021) mengatakan, berdasarkan aturan yang berlaku, pencarian harus dihentikan karena sudah memasuki hari ketujuh tanpa ada titik terang.
"Kami telah melakukan upaya dengan melakukan treking dan penyisiran cermat, teliti dan mengamati segala ceceran atau tanda tanda survivor namun hasil masih nihil," ujarnya.
Robi mengatakan, pada hari ke lima ada warga yang mengaku melihat korban. Saat itu korban terlihat linglung dan mondar-mandir di area hutan, lalu sesaat kemudian menghilang.
Advertisement
"Dari pengembangan informasi tersebut menjadi perhatian khusus oleh pihak posko dan segera memfokuskan area pencarian ke lokasi titik duga namun hasil tetap nihil," kata Robi.
Dari informasi yang didapat, korban memang punya kebiasaan menghilang seperti saat ini, dan akan pulang dengan sendirinya.
"Sementara dengan tidak ada tanda-tanda lagi maka sesuai SOP, tim SAR akan menutup ops SAR ini secara resmi pada pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Hilang Misterius
Robi juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan pencarian akan dibuka kembali jika didapati tanda-tanda atau hal yang merupakan titik terang dari keadaan korban.
Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas, perangkat nagari, Damkar Limapuluh kota, KSB, media, BPBD, PMI, orari, palito dan lainnya.
Sebelumnya, seorang pria, Hasnadi (30) yang berasal dari Ujung Batu, Kepulauan Riau dinyatakan hilang saat ingin berziarah ke salah satu pusara keluarganya di Talang Maua, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Yang bersangkutan berniat menjenguk orangtuanya sakit di Talang Maua Kecamatan Mungka, setelah dari rumah orangtua survivor melanjutkan berziarah ke kuburan melewati hutan namun hingga sore survivor tidak kembali pulang," ujarnya.
Advertisement