Sukses

Di Tengah Pandemi, 2 WNA Belanda Masuk ke Gorontalo untuk Berwisata

Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda dikabarkan dengan leluasa masuk ke Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda dikabarkan masuk ke Provinsi Gorontalo. WNA tersebut seakan leluasa keluar masuk saat Provinsi Gorontalo masih melawan penyebaran Covid-19.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, kedua WNA tersebut masuk melalui Bandara Djalaludin menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan (GA642).

WNA itu masing-masing bernama JH (37) berjenis kelamin laki-laki dan Am (38) perempuan. Belum diketahui pasti tujuan kedatangan kedua WNA dari negeri kincir itu.

Pihak Imigrasi Gorontalo saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa mereka sudah mendengar info terkait masuknya kedua WNA tersebut. Saat ini, mereka masih terus berupaya mencari keberadaan kedua pasangan WNA itu.

"Kabar yang kami terima, bahwa kedua WNA asal Belanda memang masuk Gorontalo melalui bandara Djalaludin Gorontalo," kata Intel Imigrasi Gorontalo Romy Mandang.

"Namun keduanya sudah bertolak ke tempat wisata yang berada di Sulawesi Tengah melalui jalur darat," ungkapnya.

Rommy menjelaskan, apabila kedua WNA tersebut kembali ke Gorontalo, tentu pihaknya akan melakukan pemeriksaan untuk melakukan tindakan.

"Kami akan terus memantau keberadaan mereka, jika mereka akan kembali ke Gorontalo maka akan kami tindak" tuturnya.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Anggota DPRD Kesal

Sementara Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru menyayangkan dan mengaku kesal dengan hal tersebut kembali terjadi. Menurutnya, sangat disayangkan jika pemerintah membiarkan WNA keluar masuk Gorontalo.

"Saat ini kita masih dalam situasi pandemi dan pemerintah lagi gencar-gencarnya mengantisipasi penyebaran Covid-19, kok WNA keluar masuk" kata Yuriko.

Menurutnya, harusnya pemerintah saat ini lebih memperketat jalur masuk udara, darat maupun laut. Jangan hanya pedagang yang ditertibkan, akan tetapi WNA yang keluar masuk justru terkesan dibiarkan.

"Saya minta hal ini menjadi perhatian kita bersama, sebab, hari ini banyak pedagang kecil yang tutup gara-gara pemberlakukan PPKM, nah di mana keadilannya," tegasnya.