Liputan6.com, Yogyakarta - Semakin meningkatnya kasus Covid-19 di dunia juga di Indonesia membuat Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia atau GKR Indonesia menggelar serial Doa Lintas Agama rutin setiap hari Senin dan Kamis pada pukul 20.00 WIB selama PPKM Darurat. Doa Lintas Agama pertama dengan doa mohon keselamatan bagi bangsa Indonesia telah dilangsungkan pada Kamis, 15 Juli 2021. Disusul Senin, 19 Juli 2021 dengan ujub doa bagi tenaga kesehatan dan relawan. Â
Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi selaku pemrakarsa Doa Lintas Agama berharap kegiatan ini dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan masyarakat Indonesia khususnya warga DIY terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa.
 "Kedua wujud penggalangan solidaritas menghadapi berbagai kesulitan di masa pandemi. Ketiga bagian dari upaya memupuk rasa persatuan, kesatuan, dan kerukunan sesama warga bangsa yang majemuk dalam satu spirit bersama demi menghadapi tantangan global. Keempat, semoga serial Doa Lintas Agama mempercepat pulihnya situasi dunia dari pandemi Covid-19," katanya.
Advertisement
Baca Juga
GKR Mangkubumi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selalu antusias mengikuti Doa Bersama Lintas Agama. Meski spontan, kegiatan ini juga diikuti umat beragama dari berbagai kota di Indonesia. GKR Mangkubumi mengatakan GKR Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan lain untuk turut mempercepat penanganan dampak pandemi Covid-19.
"Antara lain vaksinasi untuk pelajar, bantuan vitamin dan suplemen makanan bagi balita stunting, serta bantuan sembako bagi masyarakat berkebutuhan," katanya. Â
Diketahui pada Kamis (22/7) pukul 20.00 WIB doa lintas agama mengangkat doa bagi kesembuhan pasien Covid-19. Doa Lintas Agama dipimpin sejumlah pemuka agama. Antara lain KH Edy Musoffa (Wakil Katib Syuriah PWNU DIY), KH Ahmad Muwafiq, Romo AR Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat) Romo Aloysius Budi Purnomo, Pr (Ketua Campus Ministry UNIKA Soegijopranoto Semarang, Romo Rosarius Sapta Nugraha, Pr (Komisi PK3 Kevikepan Yogyakarta Timur).
Kemudian, Bhikkhu Sasanabodhi Mahatera, Bante Badrapala (rohaniawan Buddha), Cucu Rohyana (rohaniawab Konghucu), Pdt. Agus Haryanta (Ketua Umum Badan Kerjasama Antar Denominasi Kristen BKADK DIY), I Nyoman Warta (Ketua Parisadha Hindu Darma Indonesia PHDI DIY), dan Slamet Basuki (Penghayat Kepercayaan/Sekretaris Persatuan Warga Sapta Darma PERSADA DIY).