Liputan6.com, Jakarta - Video puluhan warga berkerumun sambil makan nasi liwet di tengah jalan saat PPKM viral di media sosial. Usut punya usut peristiwa dalam video tersebut terjadi di Pertigaan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Yang lebih miris, banyak orang dalam video tidak memakai masker dan berkerumun sambil bercanda seolah pandemic telah berakhir.
Kejadian itu direkam pengendara yang lewat dan viral di media sosial usai diunggah. Kepala Polres Kota (Polresta)Â Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan membenarkan peristiwa itu terjadi di Tasikmalaya. Pihaknya mengaku tengah menyelidiki rekaman video tersebut karena diduga melanggar protokol kesehatan saat pemberlakuan PPKM.
Baca Juga
Â
Advertisement
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Hari Idul Adha, 2 kelompok warga di Setiabudi, Jakarta Selatan, ini malah tawuran. Aksi saling lempar batu, kayu, senjata tajam bahkan molotov menimbulkan kerusakan di sejumlah toko dan warung makan.
Viral Penemuan Jasad Wanita Terkubur Hanya Pakai Celana Dalam
Penemuan jasad wanita asal Klaten yang terkubur hanya dengan memakai celana dalam viral di media sosial. Jasad tersebut diketahui berinisial DLP (21) ditemukan di Ngemplak Ngasem, Sleman, DIY. Dari sekitar lokasi penemuan jasad, ditemukan secarik kertas yang sudah lusuh, ternyata kertas tersebut adalah SKCK. Dari situ polisi berhasil mengungkap identitas korban. Dari keterangan keluarganya, korban sudah pergi dari rumah sejak awal Juli 2021. Â Pihak keluarga juga mengaku taka da masalah dengan DLP.
Jasad DLP sendiri pertama kali ditemukan warga yang hendak mencari rumput. Seorang saksi bernama Endar melihat ada gundukan tanah dan mencium bau menyengat. Bersama warga yang lain kemudian Endar memberanikan diri mencari sumber bau itu, yang ternyata adalah lubang berisi jasad wanita hanya mengenakan celana dalam. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Â
Â
Advertisement
Pelaku Pembunuhan Viral di Tengah Jalan Denpasar Akhirnya Tertangkap
Pelaku penganiayaan di tengah jalan Denpasar yang videonya viral di media sosial akhirnya tertangkap. Pelakunya ternyata 7 orang debt collector. Mereka mengeroyok korban GB (34) menggunakan batu, kursi, dan pedang, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Warga yang melihat peristiwa itu tidak melerai meski korban telah berteriak minta tolong. Â
Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka terbuka berbentuk garis hingga ke dasar tulang pada kepala, lengan dan kaki. Total luka terbuka ada 6 sayatan. Korban juga mengalami patah tulang pada lengan. Ketujuh pelaku sebelumnya ingin menarik motor milik KW, yang juga kakak GB. Usai berdebat panjang, keduanya tidak mencapai kesepakatan yang berakhir pada penganiayaan terhadap korban. Sementara itu ketujuh pelaku terancam pasal berlapis dengan maksimal 15 tahun penjara.