Liputan6.com, Mamuju - Nasib kurang beruntung dialami dua orang putra putri terbaik Sulawesi Barat, yakni Arya Maulana Mulya dan Christina. Keduanya gagal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka tingkat nasional pada HUTÂ ke-76 RI di Istana Merdeka Jakarta, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Arya perwakilan SMA Negeri 2 Majene dan Christina perwakilan SMA Negeri 1 Mamasa melakukan tes PCR pada Jumat 23 Juli 2021, setelah melakukan tes mereka bertemu Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar di ruangannya. Hasil tes PCR mereka Sabtu 24 Juli 2021 dengan hasil keduanya positif Covid-19.
Arya dan Christina pun terpaksa harus digantikan oleh siswa lain sebagai anggota Paskibraka tingkat Nasional perwakilan Sulawesi Barat. Arya digantikan Muhammad Juandi Ali dari SMA Negeri 3 Polman dan Christina digantikan Anggi F Tamutuan yang juga dari SMA Negeri 1 Mamasa.
Advertisement
Kepala Bidang Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat, Hasdiq Ramadhan mengatakan, karena Arya dan Christina dinyatakan positif Covid-19 sehari sebelum keberangkatan maka digantikan siswa lain sebagai perwakilan Sulawesi Barat.
"Mereka tidak jadi diberangkatkan karena pada saat H-1 kami melakukan tes PCR swab sesuai petunjuk dari Kemenpora, hasilnya dinyatakan mereka terpapar Covid-19," kata Hasdiq di Mamuju, Selasa (27/07/2021).
Sedangkan, Christina mengaku kecewa karena tidak bisa bergabung sebagai anggota Paskibraka di Istana Merdeka pada HUT ke-76 RI nanti, apalagi dia sudah berjuang dari berbagai tingkatan seleksi yang ketat hingga bisa terpilih. Saat ini, dia sedang isolasi mendiri di indekosnya di Mamasa.
"Sangat sedih, tapi saya percaya Tuhan punya rencana yang indah buat saya," ujar Christina.
Senada dengan Christina, Arya pun mereka kecewa karena tidak bisa mewakili Sulawesi Barat sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional. Ia juga sempat diminta melakukan PCR ulang untuk memastikan lagi hasil tesnya, tetapi hal itu tidak disarankan oleh pihak Dinaspora Sulawesi Barat.
"Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit, tapi ya mau bagaimana lagi. Mungkin belum rezeki saya untuk berangkat ke Jakarta," tutup Arya.