Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah petani terdampak Covid-19 di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mendapat bantuan dari anggota DPR Arsyadjuliandi Rachman. Bantuan ini berupa borongan hasil panen berupa 3 ton beras.
Anggota Fraksi Golkar di Senayan ini berharap petani mendapat keuntungan lebih saat Covid-19 di Riau. Borongan hasil panen ini selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.
Advertisement
Baca Juga
Mantan Gubernur Riau ini mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bunga Raya pada akhir Mei 2021 lalu. Saat itu, sejumlah petani menyampaikan keluhan harga gabah dan beras.
Petani mengeluh ada tekanan harga dari tengkulak karena per kilogram gabah kering dipatok Rp3.700 saja. Mendengar itu, pria disapa Andi Rachman itu berjanji akan membeli 3 ton beras hasil panen Rp10.500 per kilogram.
"Saya berharap, langkah ini bisa diikuti oleh berbagai stakeholder lainnya mulai dari perusahaan atau anggota legislatif yang ingin berbagi dengan konstituennya, beli produk lokal di Riau langsung ke petaninya," kata anggota Komisi II DPR ini, Selasa siang, 27 Juli 2021.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Untuk Warga Terdampak
Tindakan Andi ini juga sesuai dengan petunjuk dari Partai Golkar melalui fraksi di DPR bahwa reses kali ini harus didedikasikan untuk penanggulangan Covid-19.
"Membeli beras langsung ke petani ini salah satu ikhtiar dedikasi itu," ungkapnya.
Beras yang diborong ini kemudian dikemas dalam ukuran karung plastik 5 kilogram. Rencananya beras ini akan dibagikan kepada warga kurang mampu yang terdampak pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Sementara itu, Poniman, salah satu petani Bunga Raya mengucapkan ribuan terima kasih atas realisasi dari janji Andi Rachman membeli beras petani.
"Saya pikir, kalau banyak orang kayak Pak Andi ini, harga beras di Bunga Raya bisa lebih bagus dan tidak gampang ditekan tengkulak. Harga yang membuat petani lebih sejahtera," ungkapnya.
Advertisement